PTDI Kirim Tailboom dan Fuselage Helikopter ke Airbus Prancis

PT Dirgantara Indonesia kembali mengekspor tailboom (ekor) ke-50 dan fuselage (badan) terasembeli yang ke-6 ke Airbus Helicoper Perancis.

Direktur Utama PTDI Budi Santoso mengatakan keberhasilan kerja sama indstri antara PTDI dan airbus helikopter dimuai lebih dari empat dekade yang lalu dengan jumlah helikopter yang telah dikirim mencapai 40 unit.

"PTDI menjadi pemasok utama untuk tailboom dan pemasok fuselage helikopter EC725/H225M di dunia selain Spanyol," katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (15/3/2017).

Ia mengatakan kerja sama pembuatan dua unit tailboom senilai US$88.000 atau US$44.000 per unit dan satu unit fuselage senilai US$385.000. Helikopter H225/H225M yang sebelumnya dikenal dengan nama EC225/EC725 merupakan helikopter generasi baru dari helikopter NAS332 Super Puma.

Budi menjelaskan pihaknya sanggup mengerjakan pesanan fuselage dalam jangka waktu 10 minggu sehingga dalam jangka waktu 2,5 bulan PTDI mampu mengirimkan satu fuselage terintegrasi ke Perancis, sedangkan untuk tailboom dapat dikerjakan setiap tiga minggu sekali.

"PTDI mampu bukan hanya merakit saja, tapi juga mampu membuat dari raw material sampai barang jadi," ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan kontrak PTDI akan memasok 125 fuselage dan 125 tailboom untuk helikopter H225/H225M dalam jangka waktu 10 sampai 16 tahun. Sebelum mampu nenyerahkan badan helikopter H225/H225M secara terasembli, PTDI sudah menyerahkan 49 unit tailboom dan lima unit fuselage.

"Hubungan manufaktur yang kuat ini telah memperlihatkan perkembangannnya yang pesat dalam hal industrialisasi produksi komponen penting di Indonesia," pungkasnya.