Bank Indonesia (BI) menyebutkan pertumbuhan kredit dari awal tahun masih terbatas, bahkan bila dilihat secara year to date (ytd) pertumbuhan kredit perbankan mengalami minus. "Pertumbuhan kredit secara year to date masih minus mungkin 0,7% gitu. Ya kalau secara year on year (yoy) positif, tapi rasanya lebih baik kita lihat pertumbuhan kredit dari awal tahun itu naik atau enggak," ujar Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara saat ditemui di kompleks BI, Jakarta, Jumat (7/4/2017).
Menurutnya, pertumbuhan kredit yang lemah dipengaruhi oleh siklus tahunan. Biasanya kegiatan ekonomi baru akan meningkat pada kuartal II hingga seterusnya. "Tapi itu pun kalau menurut kami memang pola kuartal I selalu rendah, biasanya kegiatan ekonomi baru mulai keliatan di kuartal II terus meningkat lagi di kuartal III dan terus kuartal IV," jelas Mirza.
Di tempat terpisah, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Nelson Tampubolon mengatakan pada semester II 2017, kredit perbankan (secara yoy) baru akan tumbuh positif, bahkan diperkirakan akan mencapai double digit.
"Pertumbuhan kredit hingga Februari tahun ini secara tahun ini (yoy) belum double digit, tapi dibandingkan tahun lalu ini masih lebih tinggi di tahun ini. Tapi nanti memasuki semester II 2017 ini pertumbuhan kredit perkiraan kita sudah bisa double digit," sebut Nelson.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Dewi Ispurwanti