BPJS Ketenagakerjaan Targetkan 25,2 Juta Peserta Aktif

Hampir dua tahun BPJS Ketenagakerjaan diluncurkan. Namun demikian, kepesertaan program jaminan sosial yang satu ini masih tergolong rendah. Data dari BPJS Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa hingga 2017 ada sebanyak 48 juta anggota, tetapi?dari jumlah tersebut hanya 22,6 juta yang aktif.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan mengungkapkan pihaknya menargetkan 25,2 juta peserta aktif hingga akhir tahun 2017. Penambahan peserta aktif tersebut diharapkan berasal dari peserta yang tidak aktif menjadi aktif ataupun dari peserta baru.

Untuk meningkatkan kepesertaan itu, lanjut Agus, pihaknya meluncurkan program manfaat tambahan berupa pembiayaan perumahan. Program ini berasal dari program Jaminan Hari Tua (JHT) di mana dari program ini pihaknya diberikan keleluasaan untuk mengelola dana untuk properti sebanyak 10%. Dari total dana Rp214 triliun total dana JHT, berarti ada dana sekitar Rp21,4 triliun untuk dialokasikan ke pembiayaan perumahan.

"Tugas kami melalui BPJS Ketenagakerjaan adalah memberikan jaminan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya adalah memberikan pembiayaan perumahan ini," jelas Agus.

Strategi lain yang dilakukan BPJSTK untuk meningkatkan kepesertaan adalah dengan bekerja sama dengan beberapa merchant untuk memberikan potongan harga atau diskon. Kartu BPJSTK, menurut Agus, dapat digunakan untuk mendapatkan diskon di beberapa merchant tersebut.

Adapun, diskon yang didapat menggunakan Kartu BPJSTK antara 10-50%. Tujuan pemberian diskon untuk meringankan pengeluaran sehari-hari para peserta BPJSTK itu.

"Karena BPJSTK punya peserta dan mereka adalah market," ujar Agus.