Menilik Pesta Rakyat di Inggris

Lebih dari 100 warga Indonesia termasuk para pelajar yang tengah menuntut ilmu di Kerajaan Inggris medapatkan pelayanan kekonsuleran dari KBRI London selama berlangsungnya acara pesta rakyat Indofest yang diadakan di Chilwell Olympia Sport Centre Nottingham, Sabtu (6/5).

"Pelayanan yang kami berikan bermacam-macam mulai lapor diri bagi yang belum sempat hingga perpanjangan pasport," ujar Minister Counsellor Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI London, Gulfan Afero kepada Antara London, Minggu (7/5/2017).

Ia mengatakan, KBRI London berupaya memberikan pelayanan kepada warga Indonesia dan juga pelajar dan mahasiswa yang menuntut ilmu di berbagai daerah di Inggris dengan langsung datang dalam acara yang diadakan pelajar Indonesia tergabung dalam PPI UK seperti Indofest.

"Kami siap datang bila diundang dengan catatan dapat menyediakan layanan kepada lebih dari 50 warga Indonesia di satu kota," ujar diplomat yang pernah bertugas di KBRI Roma Italia.

Sejak pukul 10.00 waktu setempat para pelajar dan juga warga Indonesia dengan tertib antri mendapat pelayanan yang juga disaksikan Dubes RI di Inggris Dr Rizal Sukma dan Atase Pendidikan KBRI London, Prof Aminuddin Azis, yang mengapresiasi acara yang diadakan PPI Nottingham diketuai Nachnoer Nuklir Radariawan Arss.?

Minister Counsellor Fungsi Pensosbud KBRI London, Thomas Siregar mengatakan KBRI London mendukung acara yang diadakan PPI Nottingham setiap tahun mempromosikan kekayaan seni dan budaya Indonesia melalui sajian kuliner dan pertunjukan seni musik dan tari serta pertandingan olahraga.

Dubes Rizal Sukma menyatakan KBRI London mengapresiasi dan mendukung inisiatif dari masyarakat Indonesia yang tinggal di Nottingham. KBRI London juga membuka "Warung Pelayanan Konsuler" bagi seluruh warga Indonesia yang memerlukan legalisasi dokumen, lapor diri serta konsultasi masalah kekonsuleran lainnya.?Warga Indonesia dan pelajar yang datang dari berbagai kota mengapresiasi inisiatif KBRI London membuka warung konsuler yang sangat membantu dan memudahkan proses legalisasi dokumen mereka sehingga tidak perlu mendatangi KBRI London dengan biaya transport yang cukup mahal. (Ant)