Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

China dan Inggris Saja Belum Siap untuk Mobil Listrik Murni

China dan Inggris Saja Belum Siap untuk Mobil Listrik Murni Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Menteri ESDM Ignasius Jonan mencontohkan beberapa negara maju seperti China hingga Inggris yang merupakan pasar besar BEV tidak sebesar yang dibayangkan dalam urusan infrastruktur mobil listrik murni berbasis baterai.

Ia menyebut China dan Inggris masih berjuang secara bertahap dalam menyediakan infrastruktur untuk mobil listrik murni.

"China sendiri juga infrastruktur pengisian dayanya juga masih memulai, 5-10 tahun ke depan. Bahkan di negara yang sangat maju seperti Inggris, saya bicara dengan banyak pengguna BEV di sana, walaupun dari merek mewah, kalau dibawa dari London ke tempat jauh pasti mereka akan takut, takut tidak ada stasiun isi daya, menunggu lama saat isi daya, dan sebagainya," kata Ignasius.

Untuk itu, ia lebih menyarankan mobil hybrid yang digerakan baterai tapi masih ditunjang dengan BBM bensin.

PHEV tidak memerlukan infrastruktur pengisian daya yang seluas dan seintensif BEV berkat dapur pacunya yang masih menggunakan mesin bahan bakar konvensional sebagai sumber tenaga tambahan, selain motor listrik.

Hal ini membuat PHEV bisa beroperasi lebih fleksibel tanpa harus selalu mengandalkan stasiun pengisian listrik yang tersebar luas, sehingga tantangan keterbatasan infrastruktur pengisian daya yang masih menjadi kendala besar bagi BEV tidak terlalu berdampak pada penggunaan PHEV.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: