Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai surplus neraca perdagangan pada April 2017 sebesar 1,24 miliar dolar AS bisa menjadi modal untuk mendorong kinerja pertumbuhan ekonomi.
"Itu modal yang bagus untuk menaikkan penerimaan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Darmin di Jakarta, Senin (15/5/2017).
Darmin menambahkan surplus neraca perdagangan pada April 2017 ini merupakan pencapaian yang positif karena lebih baik dari periode yang sama tahun 2016, meski sedikit menurun dibandingkan pencapaian pada Maret 2017.
"Ekspor kita naik walau naiknya dibanding Maret tidak, tapi kalau dibanding 'year on year' naiknya masih bagus, apalagi 'year to date'," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan neraca perdagangan Indonesia pada April 2017 mencatatkan surplus sebesar 1,24 miliar dolar AS, yang didorong oleh surplus neraca perdagangan nonmigas. Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers mengatakan bahwa surplus neraca nonmigas tercatat sebesar 1,87 miliar dolar AS, sementara neraca migas defisit sebesar 634,2 miliar dolar AS.
"Surplus nonmigas itu besar, tapi karena ada defisit dari neraca migas maka surplus neraca perdagangan April itu menjadi sebesar 1,24 miliar dolar AS," kata Suhariyanto. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat