Empat orang anggota Basarnas Kantor SAR Semarang bersama dengan empat orang Kru HR 3602 wafat saat menjalankan tugas kemanusiaan. Helikopter jenis dauphin tersebut jatuh di Gunung Botak, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Temanggung Jawa Tengah, Minggu (2/7/2017) Pukul 16.17 WIB.
Empat Anggota Basarnas yang gugur saat menjalankan tugas ini diantaranya Maulana Affandi (26) warga Jalan DK Piliran RT 02 RW 08, Protomulyo, Kliwungu, Kendal; Nyoto Purwanto (36) warga Jalan Bukit Beringin Barat C/47 Perum Beringin Lestari Ngalian; Budi Restiyanto (42) warga Jalan Beringin Lestari A5/136 Gondoriyo Ngalian; dan Catur Bambang Sulistyo (30) warga Jalan Girimarto RT 02 RW 01 Kecamatan Girimarto, Wonogiri.
Sementara Empat orang Kru HR 3602 yang gugus saat menjalankan tugas adalah Kapten Laut (P) Haryanto warga Jalan Mangga NO. 9 Mlangseng Blora Jawa Tengah; Kapten Laut (P) II Solihin warga Jalan Citarum No. 8 Rumdis Lanudal Juanda; Serka mpu hari marsono warga Desa Bringin Bendo RT. 02/ RW. 03 Taman, Sidoarjo; dan Peltu lpu Budi Santoso warga TWP Block M1 No. 2 Candi Sidoarjo.
Sebanyak delapan personil ini mengalami musibah saat hendak melakukan pemantauan menuju lokasi bencana Letupan Kawah Sileri, Desa Kepakisan, Pegunungan Dieng, Kabupaten Banjanegara. HR 3602 yang mengangkut mereka berangkat dari Bandara Ahmad Yani Semarang pada Pukul 16.00 WIB. Namun setelah menempuh perjalanan selama 17 menit, pada Pukul 16.17 Local User Terminal (LUT) Basarnas mendeteksi sinyal distress dari HR 3602 pada koordinat 07 13.3 S ? 110 04.5 E.
Mendapati sinyal distress tersebut, Basarnas melakukan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk dengan saksi mata terkait adanya heli Basarnas yang jatuh. Setelah mendapatkan kebenaran tentang kejadian tersebut Tim Rescue dari Kantor SAR Semarang langsung menuju lokasi kejadian disusul oleh Tim Rescue dari Kantor SAR Bandung dan Kantor SAR Surabaya.
Upaya Evakuasi terhadap korban dilakukan oleh berbagai potensi SAR dan juga anggota Personil Basarnas dari Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Bandung, dan Kantor SAR Surabaya. Evakuasi dilakukan malam hari dalam kondisi cuaca yang hujan. Namun dengan bantuan berbagai pihak semua korban berhasil dievakuasi ke Posko di Desa Canggal pada Pukul 02.00 WIB, Senin (3/7/2017).
Pagi ini Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Muda M. Syagi tiba di Rumah Sakit Bhayangkara menemui keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa. Sebelum melepas jenazah Kabasarnas bersama Kaploda Semarang, Bupati, serta beberapa pejabat Basarnas menggelar konfrensi pers. Kabasarnas mengatakan bahwa seluruh korban gugur dalam menjalankan tugas kemanuasiaan dan tentunya Basarnas sangat kehilangan personil-personil yang handal.?
"Saya sampaikan khusus untuk personil basarnas akan kami usulkan dam kami yakinkan untuk dinaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi dan utk personil AL akan kami usulkan untuk kenaikan pangkat karena mereka gugur dalam tugas dan misi kemanusiaan," kata Kabasarnas dalam pernyataannya, Jakarta, Senin (3/7/2017).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait: