Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Triwulan II, Lippo Cikarang Raih Pendapatan Rp842 Miliar

        Triwulan II, Lippo Cikarang Raih Pendapatan Rp842 Miliar Kredit Foto: Mindhivedesign.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) meraih pendapatan sebesar Rp842 miilar pada kuartal II/2017. Selain itu, laba bruto dan laba bersih masing-masing sebesar Rp403 miliar dan Rp262 miliar.

        Presiden Direktur LPCK, Toto Bartholomeus mengatakan bahwa pendapatan dari hunian dan apartemen menyumbang 75% dari total pendapatan. ?Untuk pendapatan Recurring, LPCK naik sebesar 7% menjadi Rp137 miliar memberikan kontribusi sebesar 16% dari total pendapatan,? kata Toto di Jakarta, Rabu (3/8/2017). Sementara itu, hingga akhir Juni total aset LPCK tumbuh menjadi Rp6,22 triliun.

        Toto menambahkan bahwa saat ini perseroan tengah memulai pembangunan kota baru berskala Internasional, yakni Meikarta dengan total nilai proyek melebihi Rp278 triliun, dengan Orange County sebagai CBD.

        ?Ketika menghadapi tantangan terhadap penurunan makro ekonomi Indonesia, yang telah menyebabkan pelemahan daya beli konsumen ditambah dengan adanya peningkatan persaingan pasar properti terutama di sektor pencakar langit, kami tetap bekerja keras menyiapkan pengembangan kawasan,? tegasnya.

        Menurut Toto, Meikarta berada di jantung ekonomi RI di Koridor Timur Jakarta-Bandung. Sekitar 60% ekonomi nasional berada di kawasan Jabodetabek-Bandung. Selanjutnya, 70% berada di pusat Bekasi-Cikarang dengan penduduk yang akan mencapai 15 juta dalam waktu 20 tahun ke depan. Kota raksasa moderen Meikarta berada di tengah-tengah koridor tersebut dan dikelilingi beberapa kota baru, seperti Lippo Cikarang, Jababeka, MM2100, dan sebagainya.

        ?Meikarta akan tampil sebagai menjadi kota moderen terlengkap dan terindah, serta terlengkap infrastrukturnya di Asia Tenggara,? tambah dia.

        Di proyek seluas 500 hektar itu akan dibangun sekaligus seratus gedung pencakar langit yang masing-masing memiliki 35 sampai 46 lantai. Prestasi dan reputasi Perseroan sebagai pengembang kawasan telah membuktikan bahwa Perseroan merupakan pengembang kawasan perkotaan yang mandiri dengan berbagai fasilitas kota bertaraf international seluas sekitar 3.250 hektar dengan kawasan industri sebagai basis ekonomi.

        Saat ini pemerintah mulai membangun enam infrastruktur penting di kawasan ini, antara lain Kereta Api Cepat Jakarta-Bekasi-Cikarang- Bandung, pembangunan Patimban Deep Seaport, lapangan terbang baru Kertajati International Airport, APM Monorail, jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated Highway, dan LRT Cawang-Bekasi Timur-Cikarang.

        Perseroan telah berhasil membangun lebih dari 14.000 hunian, dengan populasi kota 50.720 orang dan 484.300 orang yang bekerja setiap hari di sekitar 993 perusahaan manufaktur yang tersebar di kawasan industri Lippo Cikarang. Perseroan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp2,9 triliun atau setara US$215 juta pada 30 Juni 2017.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

        Bagikan Artikel: