- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
Astra Klaim Pembangunan Tol Jombang-Mojokerto Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan
Pesiden Joko Widodo telah meresmikan beroperasinya secara penuh jalan tol Jombang-Mojokerto yang dikelola oleh PT Marga Harjaya Infrastruktur (Astra Infra Toll Road Jombang-Mojokerto). Presiden Direktur PT MHI, Wiwiek D. Santoso mengatakan pembangunan tol ini menggunakan metode pembangunan yang ramah lingkungan.
?Pada konstruksi Jembatan Brantas menggunakan metode Balanced Cantilever yang berarti konstruksi tersebut dapat mengurangi jumlah pilar jembatan di tengah sungai, sehingga luasan penampang basah Sungai Brantas tidak terganggu,? kata Wiwiek.
Lebih lanjut dijelaskan jalan tol ini juga dilengkapi dengan pemasangan wire rope di median jalan tol untuk menambah faktor keselamatan pengguna kendaraan. Berbeda dengan guardrail atau concrete barrier yang lebih concern pada faktor penahan benturan, wire rope tidak hanya menahan, tetapi mengurangi dampak benturan.
?Untuk meningkatkan kenyamanan, jalan tol Jombang ? Mojokerto juga dilengkapi dengan fasilitas 4 rest area yang berada di km 679 dan km 695 untuk istirahat dan beribadah,? tambah dia.
Dengan melewati 35 desa di Kabupaten Jombang dan Mojokerto, Wiwiek berharap keberadaan ruas jalan tol ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar tol.
Astra Infra Toll Road Jombang-Mojokerto merupakan pemegang konsesi ruas tol Jombang-Mojokerto yang sepenuhnya dimiliki oleh PT Astratel Nusantara (ASTRA Infra).
ASTRA Infra yang merupakan perusahaan infrastruktur milik PT Astra International Tbk menargetkan kepemilikan tol sepanjang 500 km pada 2020. Hingga September 2017, Astra memiliki jalan tol sepanjang 353 km yang terdiri dari tol Tangerang ? Merak, Kunciran ? Serpong, Jombang ? Mojokerto, Semarang-Solo, Serpong ? Balaraja, dan Cikopo-Palimanan
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur seperti jalan tol adalah hal yang fundamental untuk bersaing dengan negara lain.
?Kalau tidak segera dibangun, biaya menjadi mahal dan kita kalah bersaing dengan negara lain. PT Marga Harjaya Infrastruktur merupakan bukti swasta turut berperan dalam pembangunan infrastrukur," kata Presiden.
Jalan tol sepanjang 40,5 km ini dapat beroperasi penuh setelah pembangunan seksi 2, 3, dan 4 tol ini rampung pada Agustus 2017. Tol Jombang-Mojokerto ini menghubungkan bagian barat Kabupaten Jombang dengan bagian utara Kabupaten Mojokerto (Desa Penompo).
Sebagai salah satu proyek strategis nasional dan bagian dari Tol Trans Jawa, ruas jalan tol ini diharapkan dapat menjadi jalur alternatif mengurai kepadatan lalu lintas di beberapa titik seperti di by pass Mojokerto (simpang empat Mertex hingga simpang lima Kenanten) dan pertigaan Mengkreng yang merupakan tempat pertemuan jalur dari 3 wilayah (Nganjuk, Kediri dan Jombang).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi