Hingga Semester I, BTN Biayai 370 Ribu Rumah

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) hingga semester I telah menyalurkan kredit dan dukungan pembiayaan perumahan sebanyak lebih dari 370 ribu unit dengan nilai Rp39 triliun. Pencapaian itu merupakan 56% dari target perseroan tahun ini sebanyak 666 ribu unit.

Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengatakan bahwa kebijakan pemerintah mulai dari kemudahan perizinan ke pengembang rumah subsidi, relaksasi aset terhadap pinjaman atau Loan to Value, turunnya bunga acuan serta besarnya anggaran subsidi KPR bagi masyarakat berpenghasilan rendah ikut mendorong percepatan program sejuta rumah.

Ia menambahkan, kolaborasi yang produktif antara perbankan dan pengembang penyaluran KPR dan KPA mulai menanjak pada bulan Juli lalu. Berdasarkan analisis uang beredar yang dirilis Bank Indonesia (BI), pertumbuhan kredit properti bulan Juli sebesar 13,9% naik dibandingkan bulan Juni yang hanya sebesar 12,1%.

?Begitu pula minat pembelian rumah juga tetap terjaga, hal ini terlihat dari hasil IPEX yang membukukan potensi kredit Rp8,36 triliun lebih tinggi dari target awal,? kata Maryono di Jakarta, kemarin.

Maryono mengatakan BTN sebagai bank penyalur KPR terbesar, menilai peran pengembang sangat strategis untuk mengurangi backlog kepemilikan perumahan yang masih tinggi atau di kisaran 11,38 juta rumah. Dari angka tersebut, backlog untuk masyarakat MBR mencapai 10 juta kepala keluarga.

Untuk mendorong sekaligus mengapresiasi pengembang dalam program sejuta rumah, Bank BTN memberikan penghargaan khusus bagi pengembang yang memiliki kinerja terbaik berdasarkan sejumlah aspek, di antaranya realisasi KPR sepanjang tahun 2016, kualitas kredit dan kecakapan administratif melalui BTN Golden Property Awards (BTN GPA) 2017.