Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Potensi Tabrakan Trem Harus Diantisipasi

        Potensi Tabrakan Trem Harus Diantisipasi Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya menilai potensi tabrakan antara kendaraan bermotor dengan transportasi massal cepat berupa trem yang akan ada di Kota Pahlawan perlu diantisipasi pihak terkait.

        "Sehingga ini perlu mendapat perhatian dari Pemkot Surabaya," kata anggota Komisi C DPRD Surabaya Vinsensius Awey di Surabaya, Minggu.

        Menurut dia, Pemkot Surabaya nanti harus punya gambaran lintasan trem yang satu ruas dengan ruang milik jalan pada umumnya. Ia mengatakan potensial "crashing" atau tabrakan besar sekali kecuali ada jalur khusus (dedicated line).

        "Tapi di Surabaya tidak mungkin untuk trem dibangun jalur khusus, paling hanya diwarnai supaya tampak membedakan mana jalur trem dan mana bukan," katanya.

        Namun sejauh tidak dipasang batas pemisah untuk masyarakat Surabaya, maka potensial tabrakan itu tinggi sekali. Namun, lanjut dia, pemasangan batas pemisah (devider) memerlukan anggaran yang besar.

        "Anggarannya juga bisa membesar hanya untuk membangun batas pemisah. Selain itu, kesulitan juga bagi kendaraan yang melintas di pertigaan/perempatan (lintasan sebidang)," katanya.

        Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan mengatakan pihaknya tengah menyiapkan tim dari berbagai institusi salah satunya perguruan tinggi untuk melakukan lelang proyek angkutan massal cepat trem.

        Ia mengatakan kebutuhan angkutan publik di Surabaya tidak bisa ditunggu, apalagi di beberapa kawasan mulai terjadi kemacetan lalu lintas. "Bu wali kota mengambil salah satu opsi yakni dengan menggunakan kerja sama dengan swasta," katanya.

        Menurut Hendro, salah satu mekanisme yang akan dilakukan Pemkot Surabaya dengan mengadalan pelelangan.

        "Tim ini untuk memberikan penilaian calon investor yang paling layak baik dari kemampuan, layanan, harga tiket dan lainnya," ujarnya.

        "Kewajiban pemkot adalah memberikan subsidi terhadap tiket per penumpangnya," katanya.(ANT)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Gito Adiputro Wiratno

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: