Sempat Alot, Akhirnya Pembangunan Gedung DPRD Balikpapan Disepakati

Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh mengatakan, dana awal pembangunan gedung dewan sebesar Rp25 miliar bersumber dari APBD murni 2017 dan secara keseluruhan akan menelan anggaran hingga Rp180 miliar dengan skema tahun jamak hingga 2020 atau pada masa jabatan Wali Kota Balikpapan berakhir.

"Skemanya itu fungsional dan walau lima lantai tapi sudah bisa digunakan. Jadi penanganan banjir, perbaikan jalan dan infrastruktur lainnya juga bisa dilakukan sambil berjalan," ucap Abdulloh pada Senin (16/10/2017).

Pada 2018 nanti juga dialokasikan anggaran sebesar Rp70 miliar. "Dibagi dua, jadi Rp35 miliar di APBD murni dan Rp35 mililar lagi di anggaran perubahan. Kalau skemanya disepakati maka 2017 ini sudah dimulai lelang proyek dan pembangunan sudah bisa berjalan di 2018," sebutnya.

Sementara Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi menyebutkan, skema kesepakatan pembangunan gedung dewan itu sudah final dengan anggaran Rp180 milar dibagi selama 4 tahun.

"Perubahan ini karena anggaran kita sedang defisit dan kita sudah konsultasikan ke LKPP. Jadi, jangankan yang mau dilelang, yang sudah dilelang pun bisa diubah dan semua ada aturannya," ucap Rizal.

Rencana pembangunan gedung dewan menjadi sorotan publik karena selain kondisi keuangan daerah yang menipis, juga adanya moratorium pembangunan gedung pemerintahan yang dikeluarkan Menteri Keuangan. Termasuk,?Pemkot Balikpapan juga tengah berupaya mengentaskan persoalan banjir yang dilakukan tidak secara parsial serta butuh anggaran sangat besar.?