Pemimpin Catalan: Spanyol Kukuh Tak Mau Dialog

Pemimpin Catalan menuduh pihak berwenang Spanyol berusaha untuk menekan gerakan kemerdekaan tersebut setelah dua pemimpinnya diadili oleh hakim pengadilan nasional awal pekan ini dan mengatakan bahwa dengan menggunakan pasal 155 undang-undang untuk menerapkan peraturan langsung dari Madrid akan mempengaruhi kebijakannya.

"Suspensi (dari deklarasi kemerdekaan) masih ada," tulisnya, sebagaimana dikutip dari The Guardian, Kamis (19/10/2017).

"Negara (Spanyol) berhak memutuskan untuk menerapkan pasal 155 jika surat tersebut mendapat persetujuan senat. Tetapi terlepas dari semua usaha dan keinginan kita untuk berdialog, fakta bahwa satu-satunya jawaban yang telah kita berikan adalah bahwa otonomi akan ditangguhkan menunjukkan bahwa anda tidak memahami masalahnya dan tidak ingin berbicara," jelasnya.

"Jika pemerintah (Spanyol) terus-menerus menghalangi dialog dan terus melakukan represi, parlemen Catalonia bisa saja, jika dianggap pantas, akan memberikan suara pada deklarasi formal tentang kemerdekaan," pungkasnya.