Laba MPM Finance Tumbuh 25%

Perusahaan pembiayaan PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPM Finance) pada sembilan bulan pertama 2017 mencatatkan laba bersih sebesar Rp363 miliar atau tumbuh 25% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Group CEO MPM Finance Rudy Halim mengatakan kinerja positif pada periode Januari-September 2017 itu ditopang oleh langkah penataan bisnis yang dilakukan perseroan dalam kurun waktu 18 bulan terakhir.

"Dengan neraca yang kuat serta margin operasional yang lebih baik, ke depannya kami dapat mengembangkan dasar aset serta berinvestasi kembali untuk pengembangan model bisnis baru yang dapat menghasilkan keuntungan besar yang berkelanjutan untuk perseroan," kata Rudy di Jakarta, Rabu (8/11/2017).

Lebih lanjut ia mengatakan salah satu pencapaian di kuartal ketiga adalah penandatanganan Fasilitas Club Deal Dual Tranche senilai USD150 juta dan Rp1,25 triliun dengan 8 bank internasional dan lokal.

"Perjanjian tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang MPM yang membawa berbagai keuntungan bagi perseroan, termasuk penurunan cost of funds yang menghasilkan penghematan biaya sekitar Rp80 miliar per tahun untuk 5 tahun ke depan, melebihi dana penebusan obligasi one-time," papar dia.

Fasilitas Dual Tranche ini juga, kata Rudy, akan membantu perseroan mengatasi ketidakpastian pergerakan nilai suku bunga?dolar AS di masa yang akan datang terhadap aliran pendapatan dalam rupiah perseroan. Terakhir, fasilitas baru ini juga menambah fleksibilitas perseroan dalam meraih pertumbuhan bisnis di masa mendatang melalui merger dan akuisisi.

?Seiring dengan nilai suku bunga US Dollar yang tidak menentu, sangat krusial bagi kami untuk secara proaktif membuat rencana dalam mencari dan mendapatkan berbagai struktur pendanaan dengan cara yang paling efektif saat kami merencanakan pertumbuhan. Ini adalah salah satu kunci fundamental yang akan kami kembangkan demi meningkatkan kinerja tahun depan,?pungkasnya.