Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BRI Gandeng PBNU Co-Branding KARTANU

        BRI Gandeng PBNU Co-Branding KARTANU Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Mataram -

        PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) terkait kartu debit co-branding KARTANU, bersamaan dengan acara Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2017 di Mataram, Kamis (23/11/2017).

        KARTANU merupakan kartu identitas yang diperuntukkan bagi seluruh warga NU di Indonesia, yang selain berfungsi sebagai database anggota dilengkapi dengan fitur perbankan sebagaimana ATM pada umumnya. Adapun, rencana launching KARTANU tersebut akan dilaksanakan pada awal 2018.

        Melalui kerja sama ini, Bank BRI berkomitmen untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia hingga ke wilayah terluar di segala lapisan masyarakat. "Harapannya, Bank BRI mampu membuka akses masyarakat terhadap lembaga keuangan formal, khususnya bagi anggota NU yang ada di seluruh Indonesia," ujar Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BRI Sis Apik Wijayanto.

        Dengan KARTANU diharapkan keluarga besar NU dapat menikmati layanan perbankan BRI yang tersebar di seluruh pelosok negeri.

        Kerja sama antara Bank BRI dengan PB NU tidak hanya melalui KARTANU saja. Sebelumnya, Bank BRI telah menyediakan digital service untuk aplikasi crowdfunding yang dimiliki oleh NU, yakni dedikasi.id.

        Melalui kerja sama ini, Bank BRI memfasilitasi pengelolaan dana donasi dari mulai penampungan hingga penyaluran donasi dari warga NU kepada pihak yang memerlukan bantuan dalam bidang keagamaan, pendidikan, sosial, kesehatan di seluruh Indonesia.

        Dengan layanan perbankan yang terintegarasi serta jaringan kerja terbesar di Indonesia, Bank BRI optimistis mampu memenuhi kebutuhan perbankan warga NU di seluruh Indonesia. Hingga akhir September 2017, Bank BRI tercatat memiliki 10.660 jaringan kantor konvensional serta 357.679 jaringan kerja e-channel yang terdiri dari ATM, EDC, CRM, dan e-buzz.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: