Menteri Rini Lakukan Uji Coba Perdana Operasi KA BSH

Menteri BUMN Rini Soemarno hari ini (28/11/2017) melakukan uji coba perdana pengoperasian KA Bandara Soekarno Hatta (BSH) dari Stasiun Bandara hingga ke Stasiun Sudirman Baru, Jakarta.

Proyek KA Bandara Soekarno Hatta (BSH) dijalankan berdasarkan Perpres Nomer 83/2011, dimana negara mengamanahkan kepada PT KAI untuk membangun prasarana dan sarana KA Bandara Soekarno Hatta.

"Tadi saya juga sudah coba dari mulai pesan tiket hingga keluar gate, semua berjalan lancar. Insya Allah nanti bisa dioperasikan sebelum Natal," kata Menteri Rini di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Menteri Rini juga menegaskan bahwa pembangunan KA Bandara tersebut merupakan wujud sinergi BUMN. Selain melibatkan KAI, juga ada PT Len Industri (Persero) yang membangun persinyalannya dan PT INKA (Persero) sebagai pembuat keretanya. "Jadi, ini semua hasil karya anak bangsa, bahkan sistem ticketing tadi juga dikembangkan sendiri oleh Railink," tambah

Turut hadir mendampingi Menteri BUMN dalam uji coba KA BSH ini di antaranya Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro, Direktur Pengelolaan Sarana PT KAI Azahari, Direktur Logistik dan Pengembangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Budi Noviantoro, Direktur Aset tanah dan bangunan PT KAI Dodi Budiawan, Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto, dan Direktur Operasional dan Teknik PT Railink Porwanto Handry Nugroho.

Direktur Utama Railink Heru Kuswanto menambahkan, keberadaan KA Bandara Soekarno Hatta ini diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk berkendara trasportasi umum dan ke depan terjadi pengalihan sebagian pemerjalan berbasis jalan raya ke pemerjalan berbasis jalan rel pada koridor Jakarta-Bandara.?

Di sisi lain, keberadaan KA Bandara tersebut diharapkan mampu menambah alternatif berkendara transportasi umum bagi masyarakat dan memperbaiki akses Bandara terbesar di Indoenesia ini. "Pengalaman membuktikan bahwa pengoperasi KA Bandara Kualanamu ternyata mampu memperbaiki rating Bandara Kulanamu terkait aksesibilitas," tambah Heru.