Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Tbk, Elia Masa Manik mengomentari terkait Polemik pembentukkan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) minyak dan gas bumi. Ia mengatakan penggabungan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk ke tubuh perusahaan tak akan memberikan banyak kontribusi terhadap keuangan perusahaan.
"Tahun ini Kami menargetkan laba bersih Pertamina bisa di angka US$2,3 miliar sampai US$2,4 miliar. Jika PGN kedepannya bergabung, (saya pikir) tidak akan membantu banyak karena perusahaan ini sangat kecil," ujar Elia di Jakarta, Kamis (13/12).
Lanjut Elia, Ia meminta seluruh pihak untuk tidak menyamakan antara Pertamina dengan PGN.
"Coba kita lihat pendapatannya (PGN)? Kecil kok. Ini adalah fakta yang bisa dilihat. Pertamina sebagai perusahaan negara terbesar, jadi tidak bisa dibandingkan dengan PGN," kata Elia.
Ia pun sesumbar bahwa Pertamina tidak sulit memimpin jika PGN benar-benar masuk ke dalam holding BUMN Migas.?
"Saya akan menempatkan sekelas 1 VP untuk mengelola (PGN) jika bergabung. Kita akan berubah soalnya (holding BUMN)," imbuh Elia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil