Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cak Imin Cawapres 'Zaman Now'?

        Cak Imin Cawapres 'Zaman Now'? Kredit Foto: Antara/Rosa Panggabean
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gerakan Pemuda (GP) Ansor menilai Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merupakan sosok calon wakil presiden (cawapres) "zaman now" yang layak maju dalam Pilpres 2019 mendatang.

        Alasannya, karena Cak Imin memiliki karakter kepemimpinan yang kuat, berpengalaman, berasal dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) dan memberi harapan bagi berbagai kalangan.

        "Kami dari GP Ansor memberikan dukungan penuh bagi Cak Imin maju sebagai calon wakil presiden," kata Ketua GP Ansor Yaqut Cholil dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (1/2/2018).

        Yaqut mengatakan dirinya beserta jajaran pengurus GP Ansor menyambangi Kantor DPP PKB, Rabu (31/1) malam dengan mengenakan kaos bertuliskan "Cak Imin Cawapres Zaman Now".

        Kedatangan Yaqut dan pengurus GP Ansor disambut langsung Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPP PKB, Marwan Jafar.?

        Dalam pertemuan tersebut, kata dia, GP Ansor ingin kembali menegaskan komitmen mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2019.

        Dalam kesempatan itu Yaqut juga mengantar kader-kader GP Ansor untuk mendaftar sebagai calon legislatif PKB di Pemilu 2019 mendatang.?

        Sementara itu Cak Imin mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh GP Ansor yang bertujuan untuk kemaslahatan bangsa.

        "Saya sangat menghargai apa yang telah disampaikan GP Ansor. Terima kasih atas dukungannya dan mari kita berjuang agar bangsa Indonesia lebih baik," kata Cak Imin.

        Cak Imin mengajak GP Ansor untuk ikut memperkuat Pemilu 2019 mendatang, salah satunya dengan menyiapkan sumber daya manusia yang baik.

        "Karena satu-satunya kelompok dan kekuatan yang paling minim konflik kepentingan adalah keluarga besar NU, dalam mengelola perjuangan kebangsaan dan kenegaraan," jelas dia.

        Menurut Cak Imin, NU tidak memiliki pengusaha besar, selalu mengedepankan ahklakul karimah serta memiliki ideologi yang jelas, sehingga minim konflik kepentingan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: