Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gunakan Kapal Besar, Pertamina Angkat Pipa Patah di Balikpapan

        Gunakan Kapal Besar, Pertamina Angkat Pipa Patah di Balikpapan Kredit Foto: Antara/Sheravim
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina (Persero) berhasil melakukan pengangkatan pipa patah yang menimbulkan tumpahan minyak di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. Dalam proses pengangkatan ini, Pertamina menggunakan Kapal Sea Haven 2 yang dilengkapi Crane.

        Manager Region Communication and CSR Kalimantan Yudi Nugraha mengungkapkan terdapat tiga bagian potongan pipa yang akan diangkat. Satu bagian potongan pipa diangkat pada Kamis (19/4/2018) dan dua bagian potongan pipa lainnya diangkat Jumat (20/4/2018).

        "Pemotongan pipa dan pemasangan sling dilakukan oleh 19 orang penyelam yang telah mendapat izin dari Dirjen Perhubungan Laut, KSOP, dan Kepolisian Daerah," kata Yudi dalam keterangan tulisnya.

        Para penyelam tersebut, lanjut Yudi, bekerja dalam tim yang terdiri dari delapan orang secara bergantian di bawah air masing-masing 45 menit. Pemotongan pipa yang dilakukan di bawah air membutuhkan waktu yang lama sehingga pengangkatan pipa juga dilakukan menyesuaikan waktu pemotongan pipa. Di samping itu, pengangkatan harus memperhitungkan cuaca dan arus bawah laut.

        "Proses pengangkatan pipa sendiri memakan waktu kurang lebih dua jam setelah sling pengangkat terpasang pada posisi pipa," tambahnya.

        Ia mengatakan pipa-pipa tersebut akan ditempatkan di salah satu jetty milik Pertamina RUV untuk dilakukan investigasi dan rekonstruksi oleh pihak kepolisian. Diperkirakan tiga potongan pipa tersebut akan tiba di jetty pada Sabtu pagi.

        Seperti diketahui, pipa milik Pertamina berdiameter 20 inci dengan lapisan concrete lining pencegah korosif pada kedalaman 22 meter di Teluk Balikpapan telah tertarik hingga 120 meter dari letak awal dan mengalami putus. Sampai saat ini putusnya pipa tersebut diduga disebabkan oleh faktor eksternal. Untuk mengetahui penyebab putusnya pipa tersebut, pihak kepolisian akan melakukan investigasi dan rekonstruksi.

        "Pengecekan ini dilakukan untuk menghitung titik potong pipa dan teknik pengangkatannya" kata Yudi. Sementara itu, kemungkinan penggantian pipa akan segera dilakukan setelah proses investigasi selesai.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: