BPJS Siap Tanggung Pekerja Korban Bom Surabaya

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan siap membantu peserta yang menjadi korban ledakan bom di tiga gereja di Surabaya untuk kembali bekerja melalui program jaminan kecelakaan kerja (JKK) "return to work" (RTW).

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif, Jumat mengatakan, kejadian ini tergolong dalam kecelakaan kerja dimana keduanya masih dalam rangka menjalankan tugas atay selesai bertugas pada saat terjadinya peristiwa naas itu.

"Tentunya kami akan bertanggung jawab dalam memberikan jaminan kecelakaan kerja pada korban ini, tak tanggung-tanggung kami akan memberikan jaminan perawatan sampai sembuh dan bekerja kembali," katanya di sela mengunjungi korban ledakan bom Yesaya Bayang, petugas keamanan di GKI Diponegoro yang saat ini di rawat di Rumah Sakit TNI AL DR Ramelan Surabaya.

Ia mengemukakan, program JKK "Return to Work" juga akan memberikan santunan sementara tidak mampu bekerja selama para korban belum mampu melaksanakan pekerjaan sehari-harinya.