PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan satu perusahaan kelapa sawit yang mencatatkan sahamnya di papan perdagangan yakni, PT Mahkota Group Tbk (MGRO).
MGRO menjadi emiten ke-28 yang masuk ke BEI tahun ini. Saham Perseroan langsung melesat sebesar 49,56% atau menyentuh batas atas auto-rejection ke level Rp338 dari harga penawaran umum senilai Rp225 per saham.
Direktur Utama Mahkota Group, Usli Sarsi, mengatakan, pada pelaksanaan IPO ini Perseroan melepas saham ke publik sebanyak 703.688.000 saham baru atau sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.
"Sebesar 60% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan industri hilir melalui investasi ke entitas anak, PT Mutiara Unggul Lestari," ujar Usli, di Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Sementara, lanjut dia, sebesar 40% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja ke entitas anak, yaitu PT Mutiara Unggul Lestari, PT Berlian Inti Mekar, dan PT Intan Sejati Andalan.
Sebelumnya, ia menjelaskan bahwa dana IPO akan digunakan untuk pembangunan pabrik refinery dan kernel crushing plant yang berlokasi di jalan Duri?Dumai, Desa Bathin Sobanga, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.?
"Dana publik yang kita dapatkan akan buat downstream. Untuk pembangunan pabrik tersebut membutuhkan waktu 8 bulan, terhitung 3 bulan sejak Perseroan menerima dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham," kata Usli, di Jakarta, Jumat (22/6/2018).
Adapun tujuan pembangunan pabrik?refinery?dan?kernel?crushing?plant?guna memberi nilai tambah bagi Perseroan. Dengan adanya pembangunan pabrik?refinery?dan?kernel?crushing?plant, Perseroan dapat melakukan sistem pemurnian yang dapat menghasilkan produk turunan olein (minyak makan) dan sterin (bahan baku margarin dan oleochemical) serta produk turunan lainnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: