PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek memulai simulasi pengurangan lajur di sekitar KM18 Bekasi, Jawa Barat, Selasa malam.
Langkah itu untuk mengukur dampak kegiatan 'Launcher Gantry' untuk 'Erection Steel Box Girder' proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated II terhadap lalu lintas kendaraan.
"Salah satu lokasi pengerjaan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated dengan menggunakan launcher gantry adalah di median Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting dari Bekasi Timur ke arah Tambun," kata General Manager Jakarta-Cikampek Raddy R. Lukman di Bekasi.
Menurut dia, pengurangan lajur dilakukan secara bertahap hingga maksimal tiga lajur dengan prediksi waktu penyesuaian selama 2-3 jam pada saat window time mulai pukul 21.00 WIB.
Untuk simulasi pengurangan lajur akan dilakukan di median Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting dari Bekasi Timur ke arah Tambun.
"Di luar itu, empat lajur lainnya beropersional dengan normal," katanya.
Kegiatan simulasi dimaksudkan untuk memastikan apakah metode erection tersebut dapat digunakan dengan mempertimbangkan lalu lintas yang tetap dapat mengalir dan potensi gangguan terhadap arus lalu lintas yang masih bisa dilakukan antisipasi.
"Setelah simulasi dapat diputuskan apakah metode kerja untuk launcher gantry sebagai alat pemasangan erection steel box girder bisa dilanjutkan atau perlu ditinjau ulang" katanya.
Raddy mengatakan, upaya pengurangan lajur itu untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan gangguan seminimal mungkin terhadap lalu lintas.
Maksud dari pelaksanaan komisioning adalah pengujian atau melakukan pengujian operasional suatu pekerjaan secara real/nyata maupun secara simulasi untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan dan memenuhi semua peraturan yang berlaku.
Sebelumnya, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) selaku pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated sudah menggunakan tandem crane untuk kegiatan serupa.
Raddy menyatakan, Pengurangan lajur dilakukan demi keamanan dan keselamatan kerja untuk pekerja proyek dan demi keamanan dan keselamatan lalu lintas bagi pengguna Jalan Tol Jakarta-Cikampek, mengingat pekerjaan erection steel box girder dengan launcher gantry tersebut termasuk dalam kategori pekerjaan dengan risiko tinggi.
"Kami mohon maaf jika terdapat hambatan lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek di sekitar Bekasi Barat sampai Tambun, dan arah sebaliknya selama kegiatan komisioning berlangsung uji coba launcher gantry," katanya.
Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan untuk dapat mengantisipasi perjalanannya jika terjadi kepadatan untuk mengambil jalur alternatif.
Beberapa jalur alternatif menuju Cikampek yang dapat digunakan pengguna jalan tol yang sudah berada dalam Jalan Tol Jakarta-Cikampek dapat keluar ke jalan arteri melalui Gerbang Tol (GT) Bekasi Barat atau Bekasi Timur dan kemudian masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui GT Cibitung, demikian pula dari arah yang sebaliknya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: