Mendorong Ekonomi Lokal Bersama RAPP

Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha, ungkapan ini sangat cocok menggambarkan kisah Robi yang sukses menjadi pengusaha di daerahnya, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Robi Cahyadi, pria berusia 37 tahun ini merupakan pengusaha yang bergerak di bidang manpower dan penyewaan truk. Lewat PT Robi Bersaudara, ia menjadi mitra PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan mampu mengakomodasi sedikitnya 100 tenaga kerja kepada RAPP.

Kesuksesan Robi tak lepas dari dukungan RAPP dalam memberdayakan dan melibatkan masyarakat lokal. Program Small Medium Enterprises (SMEs) dan Community Development (CD) yang digagas oleh RAPP terbukti telah melahirkan pengusaha-pengusaha baru dan meningkatkan kesejahteraan serta kualitas hidup masyarakat setempat. Dalam menjalankan usaha, Robi memiliki komitmen untuk patuh terhadap peraturan pemerintah tentang ketenagakerjaan.

"Perjalanan jauh itu dimulai dari langkah kecil. Begitu pula usaha besar dibangun dari usaha kecil. Ketika ada yang ingin membantu untuk membesarkan usaha, kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan tersebut," ungkap Robi saat berbincang dengan Warta Ekonomi.

Robi masih ingat betul saat pertama kali dirinya memulai usaha. Tepatnya tahun 2001, usai tamat dari Pondok Pesantren Gontor, dia pulang ke kampung halaman karena belum ada rencana untuk melanjutkan kuliah. Ia sempat tak memiliki pekerjaan selama dua tahun. Selama menganggur, dia membantu orang tua dengan cara menjalankan usaha sang ayah yakni berjualan barang-barang elektronik.

Kemudian Robi membuat CV Yasir Putra dan menjadi kontraktor kecil untuk mengerjakan proyek-proyek pemerintah. Satu tahun menjalankan usaha sebagai kontraktor, dia mendapatkan tawaran dari RAPP sebagai manpower supplier. Dengan modal Rp10 juta, dia merekrut tiga orang karyawan untuk dipekerjakan oleh RAPP.

Satu tahun menjalin kerja sama dengan RAPP, Robi mendapat kepercayaan untuk menambah jumlah karyawan menjadi 10 orang. Pada tahun 2010 CV Yasir Putra berubah nama menjadi PT Robi Bersaudara. Perubahan status menjadi perseroan ini diikuti oleh perkembangan bisnis sebagai penyedia armada transportasi untuk mengangkut bahan baku RAPP.

Dari tahun ke tahun jumlah karyawan terus mengalami pertumbuhan hingga mencapai 130 orang pada tahun 2013. Ia mengatakan karyawan tersebut merupakan masyarakat lokal yang dahulu tidak memiliki mata pencaharian tetap. Ia memiliki cita-cita untuk terus mengembangkan bisnis dan usaha agar dapat memberi manfaat ke lebih banyak orang di sekitarnya.

"Saat ini omzet saya di kisaran ratusan juta perbulan. Tapi, bukan omzet yang menjadi prioritas utama karena bagi saya yang penting adalah bagaimana caranya agar bisa memberdayakan lebih banyak masyarakat lokal. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada RAPP karena kehadiran mereka mampu menggerakkan perekonomian lokal," ujarnya.

Robi menjelaskan kehadiran RAPP telah menumbuhkembangkan usaha masyarakat setempat. Selain para kontraktor yang menjadi mitra langsung RAPP, masyarakat juga merasakan dampak positif sehingga perekonomian di wilayah tersebut mengalami pertumbuhan.