Padang Targetkan Pendapatan Parkir Mampu Raup Rp2 Miliar

Dinas Perhubungan Kota Padang, Sumatera Barat, menargetkan pendapatan daerah dari retribusi parkir di daerah itu sebesar Rp2 miliar pada 2018.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Dedi Henidal di Padang, Jumat, mengatakan dalam merealisasikan terget tersebut pihaknya akan mengoptimalkan pendapatan parkir di lokasi-lokasi yang telah ditetapkan.

"Pada 2017 pendapatan daerah dari parkir sebesar Rp1,6 miliar dan tahun ini kami terus berupaya mencapai target tersebut," kata dia.

Ia mengatakan dalam aturan yang dikeluarkan Wali Kota Padang jumlah titik parkir di Kota Padang ada sekitar 206 titik yang tersebar di beberapa kecamatan.

Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah banyaknya lokasi yang bukan menjadi area parkir dan dipungut biaya oleh oknum tidak bertanggung jawab. Dalam hal ini tentu perlu peranan berbagai pihak baik Pemkot Padang, kepolisian, dan masyarakat.

"Kita coba tertibkan, ketika lokasi tersebut kita jaga mereka menghilang dan ketika kita menjaga lokasi yang lain mereka kembali beraktivitas," ujar dia.

Sementara untuk pelaksanaan sistem parkir meter, pihaknya bersama pihak ketiga masih melakukan pengkajian ulang untuk menemukan tata cara yang tepat dalam menjalankan sistem tersebut.

"Kita lakukan kajian tersendiri, mereka juga lakukan pengkajian, Semua itu bertujuan agar sistem ini dapat berjalan dengan baik tidak seperti yang lalu. Apabila kami telah menemukan solusi yang tepat, kami akan jalankan kembali," ujarnya. Sebelumnya Dishub berencana mengaktifkan kembali sistem parkir meter di daerah itu yang telah terhenti sejak Februari 2017.

Mereka akan kembali berkoordinasi dengan PT Mata selaku pihak ketiga yang mengelola sistem parkir tersebut agar sistem ini dapat kembali beroperasi