Grab Minta Mitra Pengemudinya Demonstrasi Tidak Turun ke Jalan

Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, menyayangkan mitra pengemudinya unjuk rasa beberapa waktu lalu di kantor Grab, Gedung Lippo Kuningan, Jakarta Selatan. Menurutnya hal ini lebih baik disampaikan dengan cara tertulis serta dilakukan melalui musyawarah mufakat.

"Terkait unjuk rasa yang terjadi beberapa hari yang lalu, perlu kami tegaskan bahwa aksi tersebut dilakukan oleh sekelompok kecil mitra pengemudi yang tidak mewakili keseluruhan komunitas mitra pengemudi Grab," tegas Ridzki dalam pernyataan persnya di Jakarta, Jumat (14/09/2018).

Ia menilai dari yang melakukan aksi tersebut sebelumnya banyak yang terindikasi melakukan kecurangan yang merugikan penumpang dan mitra pengemudi lainnya. Sebab itu, pengemudi seharusnya menaati kode etik dan peraturan yang berlaku agar dapat mencari nafkah dengan tenang tanpa perlu terprovokasi sekelompok kecil mitra pengemudi yang tidak bertanggung jawab.

"Di samping upaya kami untuk memberikan sumber penghidupan yang berkesinambungan bagi mereka melalui hubungan kemitraan, subsidi, dan investasi dalam bidang teknologi, kami telah menjalankan berbagai inisiatif khusus guna mengurangi biaya operasional mitra pengemudi dan memastikan kesejahteraan mereka," lanjutnya.

Kendati begitu, Ridzki mengakui pihaknya juga berkomunikasi secara reguler dengan komunitas mitra pengemudi termasuk melalui berbagai pertemuan dan media sosial. Hal ini guna memastikan bahwa aspirasi mereka didengar dan kebijakan perusahaan dimengerti dengan baik oleh seluruh mitra pengemudi.

"Grab menghargai setiap aspirasi dan masukan dari mitra pengemudi selama dilakukan secara damai dan dalam koridor hukum, serta sesuai dengan peraturan yang berlaku," pungkasnya.