Dongkrak Rupee, India Kenakan Bea Masuk Beberapa Barang Impor

India sedang mempertimbangkan proposal untuk meningkatkan bea masuk atas berbagai produk mulai dari plastik hingga baja dalam rangka mengurangi defisit neraca berjalan dan menopang rupee yang tersungkur.

Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi berencana untuk meningkatkan tarif untuk barang-barang termasuk furnitur, bahan kimia, dan komponen ponsel.

Kantor perdana menteri merencanakan pertemuan di New Delhi pada awal pekan ini untuk meninjau langkah-langkah termasuk pembatasan untuk membatasi kesenjangan perdagangan, ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya.

Juru bicara kementerian keuangan, D.S. Malik, menolak berkomentar.

Negara Asia Selatan itu berusaha mengekang pengiriman luar negeri untuk mencegah pelebaran defisit neraca berjalan dan membendung jatuhnya rupee.

Mata uang, yang telah jatuh selama enam bulan berturut-turut dalam bentangan terpanjang sejak 2002, terlihat mencapai 75 per dolar AS 0,38% pada akhir tahun, menurut median dari 10 analis yang disurvei oleh Bloomberg.

Defisit perdagangan mewakili 2,4 persen dari produk domestik bruto, lebih dari 1,9 persen yang terlihat pada kuartal Maret, menurut data terbaru dari Reverse Bank India (RBI), seperti dilansir dari Economic Times, Jumat (12/10/2018).

Langkah-langkah sebelumnya seperti menaikkan tarif impor pada 19 produk dan mengurangi beberapa norma peminjaman luar negeri belum berhasil menghidupkan kembali kepercayaan investor.