Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Di Malaysia, Bohemian Rhapsody Dipotong Karena Adegan Gay

        Di Malaysia, Bohemian Rhapsody Dipotong Karena Adegan Gay Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Lain lubuk, lain belalang. Itulah yang terjadi di Malaysia. Berbeda dengan penonton global yang menyaksikan secara utuh film biopik Bohemian Rhapsody, di Malaysia film ini justru kena potong gunting sensor selama 24 menit.

        Seperti ditulis Malay Mall, bagian yang dipotong adalah saat Freddie Mercury (Rami Malek) berkata kepada Mary Austin (Lucy Boynton) bahwa dirinya biseksual. Satu lagi bagian yang dipotong adalah saat penayangan video "I Want to Break Free", di mana seluruh anggota Queen dandan ala waria.

        Ini menjadi salah satu kontroversi lagi di samping kontroversi lain terhadap kehidupan pribadi Mercury alias Farroukh Balsara.

        Ketika trailer film ini muncul yang lebih fokus pada hubungan Mercury dengan Austin, produser dan penulis skenario Bryan Fuller dituduh sebagai hetwashing (istilah yang digunakan untuk "menormalkan" kehidupan seorang gay).

        Tapi, di samping kontroversi-kontroversinya, Bohemian Rhapsody menunjukan angka penjualan yang fantastis. Saat ini, penjualan di AS saja, sudah mencapai lebih dari US$100 juta untuk 10 hari pertama.

        Angka ini menjadikan Bohemian Rhapsody sebagai film musikal yang paling sukses di sinema AS, setelah Straight Outta Compton (2015) senilai US$161,2 juta dan Walk the Line (2005) senilai US$119,5 juta. Sementara untuk angka global sekarang tercapai US$285 juta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Muhamad Ihsan
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: