Inilah Pemenang Anugerah Perhumas 2018

Salah satu rangkaian kegiatan dari Konvensi Humas Nasional 2018, yakni Anugerah Perhumas 2018. Pada Senin (10/12/2018), diumumkan beberapa pemenang dari kategori-kategori di dalam penghargaan tersebut.

Ketua BPP Perhumas Agung Laksamana mengatakan, anugerah tersebut telah dilaksanakan dalam beberapa waktu. Penilaian dilakukan oleh dewan kehormatan di luar Ketua Umum Perhumas dari beberapa aspek.

"Anugerah ini sudah dijalankan sudah cukup lama. Media analitic, konten, integritas, bagaimana cara mereka membangun profesionalitas di bidang kehumasan, itulah bentuk penilaiannya," kata Agung di Jakarta, Senin (10/12/2018).

Salah satu penerima Anugerah Humas 2018, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugraha menghaturkan rasa terima kasihnya atas penghargaan-penghargaam yang ia terima di tahun ini.

"Saya berterima kasih atas anugerah ini. Kami di BNPB sudah lama menerapkan sistem Humas 4.0 dalam menyampaikan informasi kebencanaan yang bersifat real time, berbasis data, dan dilakukan setiap saat. Kemudian menyampaikannya lewat media sosial," kata Sutopo.

Ia juga menyampaikan, humas perlu bekerja dengan hati. Para praktisi humas harus melayani publik dan masyarakat dan tidak membesar-besarkan jabatan.

"Selama masyarakat masih mengeluh, itu artinya kerja humas masih perlu ditingkatkan. Humas juga harus mencintai pekerjaannya. Jangan besar karena jabatan, tapi apapun posisimu, besarkanlah itu," kata Sutopo lagi.

Adapun, nama kategori dan pemenang dari Anugerah Perhumas 2018, yakni: (1) Kategori Humas Pemerintah: Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho; (2) Kategori Edukator Humas: Prof. Dr. Deddy Mulyana; (3) Kategori Tokoh Pemerintah: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan (4) Kategori Lifetime Achievement: Dewan Kehormatan BPP Perhumas Miranti Abidin.

Konvensi Humas Nasional dilaksanakan selama 2 hari, 10 hingga 11 Desember 2018, di Djakarta Theater, Jakarta. Pada hari pertama, terdapat beberapa rangkaiam kegiatan, mulai dari pembukaan hingga sesi Kondisi Media Lanscape Indonesia pada Era 4.0.