Perkuat Kepercayaan Publik, Peran Humas Siap Melawan Derasnya Arus Digital
Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Ketua Umum Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas), Boy Kelana Soebroto, menegaskan bahwa profesi humas memiliki peran strategis dalam memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global.
Boy mengungkapkan bahwa Perhumas saat ini tercatat sebagai bagian dari Global Alliance for Public Relations and Communication Management, forum humas global yang mempertemukan asosiasi profesi komunikasi dari berbagai negara.
“Keikutsertaan ini menunjukkan bahwa humas Indonesia tidak hanya berkiprah di dalam negeri, tetapi juga turut berkontribusi dalam ekosistem komunikasi global,” terang Boy dalam Konvensi Humas Indonesia (KHI) 2025 di Surabaya, kemarin.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perhumas, Benny Siga Butarbutar, menilai bahwa lanskap komunikasi saat ini menuntut humas melampaui batas geografis. Menurutnya, keterbukaan informasi global telah mengubah wajah kehumasan, dari sekadar pengelola pesan menjadi arsitek pemahaman publik.
Selain itu, pria asal Medan, Sumatra, ini mengungkapkan, peran generasi muda memiliki arti penting dalam kehumasan dan menjadi kunci utama perubahan di tengah arus komunikasi global yang kian dinamis saat ini.
“Isu yang kita hadapi tidak lagi berdiri sendiri di tingkat lokal. Apa yang terjadi di satu belahan dunia dapat berdampak langsung pada persepsi publik di Indonesia,” ujar Benny di akhir perhelatan Konvensi Humas Indonesia (KHI) 2025 di Surabaya, Minggu (14/12/2025).
Benny juga menegaskan bahwa generasi muda humas sebenarnya telah memiliki fondasi kemampuan yang memadai. Namun, tantangan terbesar terletak pada perluasan perspektif dan keberanian mengambil peran di level global.
“Skalanya yang perlu ditingkatkan. Cara berpikirnya harus melampaui batas nasional,” ujarnya.
Dalam pandangannya, Benny berpendapat fungsi humas ke depan akan semakin strategis, terutama dalam perencanaan komunikasi dan pemilihan isu yang relevan dengan agenda global, seperti keberlanjutan lingkungan, keadilan sosial, hingga ketegangan geopolitik.
“Humas hari ini bukan sekadar penyampai pesan. Ia harus mampu membaca situasi, menjembatani kepentingan, dan membangun makna di tengah kompleksitas informasi,” beber Benny.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan peran strategis kehumasan dalam menjaga kualitas informasi publik. Menurut wanita nomor satu di Jawa Timur ini, humas tidak sekadar bertugas menyampaikan informasi, tetapi memiliki tanggung jawab besar dalam membangun optimisme dan ketahanan sosial bangsa, terutama di tengah derasnya arus disrupsi digital dan perkembangan kecerdasan buatan (AI).
“Peran humas sangat penting untuk menyampaikan informasi yang sebenarnya kepada publik. Berbicara baik bukan sekadar etika komunikasi, tetapi kekuatan dalam menjaga persatuan dan optimisme bangsa,” ungkap Khofifah.
Khofifah menilai Perhumas memiliki posisi strategis dalam membentuk narasi positif tentang Indonesia. Melalui komunikasi yang konstruktif, humas dapat memperkuat kepercayaan publik, mulai dari lingkup diri, keluarga, masyarakat, hingga bangsa.
“Jika kita terus membangun persepsi positif tentang Indonesia, maka bangsa ini akan memiliki daya tahan sosial yang kuat, bahkan di tengah benturan peradaban dan kemajuan teknologi,” pungkas Khofifah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement