IPC Palembang Sabet The Best Indonesia Port Company in Service Excellent of the Year

Mengawali 2019, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Palembang/IPC Palembang berhasil menyabet penghargaan untuk kategori ?The Best Indonesia Port Company in Service Excellent of the Year?, pada ajang Indonesia 50 Best Companies Award 2019 yang diselenggarakan oleh pihak Indonesia Achievement Center.

Penghargaan diberikan kepada PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Palembang/IPC Palembang ini karena dinilai berhasilannya dalam melakukan pembenahan dan penataan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh pengguna jasa dan mitra kerja IPC Palembang dalam kurun waktu satu tahun terakhir dibawah komando Agus Edi Santoso selaku General Manager IPC Palembang.

Penyerahan penghargaan berlangsung di Grand Ballroom 1 Hotel Santika Premiere Dyandra Hotel, Medan, Sumatera Utara, Jumat (11/1).

Proses dan metodologi penilaian dalam penganugerahan penghargaan ini dilakukan dengan mengacu pada beberapa kriteria, yaitu: quality, performance, responsibility, transparancy dan attractiveness dengan atribut pengukuran seperti mempunyai produk atau jasa inovatif dan berkualitas, pengelolaan manajemen yang baik, mampu berkembang mengikuti perubahan, serta memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi.

Penghargaan diberikan langsung Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suryono, selaku perwakilan dari pihak Pemerintah Kota Medan dan diterima langsung Risdianto Wibowo, Asisten DGM Rendal dan Kepanduan IPC Palembang, yang pada kesempatan tersebut mewakili Agus Edi Santoso General Manager IPC Palembang yang berhalangan hadir.

Seraya mengucapkan rasa syukur, Risdianto menyampaikan pesan General Manager IPC Palembang bahwa hal ini merupakan sebagai bentuk motivasi dan penyemangat bagi Cabang Pelabuhan Palembang untuk terus meningkatkan level of service agar senantiasa dapat memberikan pelayanan prima (service excellent) kepada seluruh mitra kerja perusahaan yang selaras dengan visi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yakni ?Menjadi Pengelola Pelabuhan Kelas Dunia yang Unggul dalam Operasional dan Pelayanan?.

?Mewakili General Manager IPC Palembang, pada kesempatan yang baik ini kami menyampaikan bahwa penghargaan yang kami peroleh merupakan motivasi bagi IPC Palembang untuk terus melakukan upaya pembenahan dan penataan dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan kepada mitra kerja dan stakeholder Pelabuhan Boom Baru, Palembang,? tuturnya dalam keterangan persnya, Senin (14/1/2019).

Mengingat Pelabuhan Boom Baru, ungkap dia merupakan pintu gerbang utama bagi keluar masuknya distribusi barang bagi Provinsi Sumatera Selatan dan Kota Palembang khususnya.

Penghargaan ini diperoleh tidak terlepas juga dari kerja keras, kerja cerdas, dedikasi, loyalitas, serta do?a seluruh unsur IPC Palembang dalam memberikan kualitas pelayanan yang terbaik, tambahnya.?

Sebelumnya pada pertengahan tahun 2018 lalu, IPC Palembang juga berhasil memperoleh penghargaan ?Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik Sektor Transportasi 2018? dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk kategori Prima Pratama untuk penilaian Terminal Petikemas Palembang. Penghargaan yang diterima ini menunjukan bahwa IPC Palembang senantiasa melakukan pembenahan dan penataan dengan terus? berinovasi agar dapat menampilkan performansi kinerja terbaik demi meningkatkan kualitas pelayanan yang dapat dirasakan langsung oleh seluruh pengguna jasa.

Beberapa pembenahan dan penataan yang telah dilakukan oleh manajemen IPC Palembang sepanjang 2018 lalu diantaranya, meliputi penerapan konsep menuju digital port (berbasis IT) yang telah diaplikasikan di Terminal Petikemas Palembang, diantaranya yakni implementasi sistem auto gate, auto tally, dan Tempat Penimbunan Sementara (TPS) online. Selain itu juga telah dilakukan perbaikan gudang, penguatan dermaga, re-layout terminal multipurpose, serta melakukan penataan terminal penumpang (passanger terminal) dengan bekerja sama dengan pihak operator kapal dalam menyediakan sistem ticketing online dengan tujuan selain untuk memudahkan pengguna jasa dalam memperoleh tiket dan meminimalisir praktek percaloan tiket, sekaligus membantu Kementerian Perhubungan dalam memastikan keamanan dan keselamatan pelayaran.