'Bang Luhut Galak Amat Sama Prabowo'

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pernyataan capres Prabowo Subianto soal kebocoran anggaran adalah kebohongan.

Anggota Dewan Pakar BPN Prabowo-Sandi, Dradjad Wibowo, mengatakan Luhut terlalu galak kepada sahabat sendiri.

"Bang Luhut galak amat sama karib sendiri. Mas Bowo dan Bang Luhut ini karib sejak dulu sampai sekarang, biarpun pilihan politik berbeda. Malah lebih lama dari persahabatan Sandi-Erick," ujarnya di Jakarta, Jumat (8/2/2019).

Baca Juga: Hanya Karena Menteri Jokowi, Luhut Tega ke Prabowo?

Ia menambahkan, mark up dan kebocoran anggaran yang disebut Prabowo sudah jadi rahasia umum. Menurutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga pernya berbicara soal mark up anggaran.

"Soal mark up dan kebocoran keuangan negara yang disebut Mas Bowo, itu kan sudah rahasia umum. Menkeu Sri Mulyani pun pernah menyentil K/L yang me-mark up anggaran. Itu disampaikan di Gedung Dhanapala, Kemenkeu, 28 Februari 2017," jelasnya.

Ia menjelaskan, capres petahana Joko Widodo (Jokowi) juga pernah menyinggung soal mark up. "Bahkan Presiden Jokowi juga menekankan jangan ada mark up saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kepada kementerian, lembaga dan pemerintah daerah di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/12/2018). Jika semuanya bersih-bersih saja, kenapa sampai Presiden harus menekankan soal mark up? Di Istana lagi," terangnya.

"Sebagai indikasi, lihat saja kasus korupsi yang ditangani KPK. Sudah 200-an pejabat negara yang ditangkap KPK," sambungnya.