'Kami Kaget Ketika Luhut Pandjaitan Ikut'

Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, mengaku kaget saat Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan ikut maju ketika ada protes di pinggir panggung debat pilpres. Namun, pihaknya tetap berprasangka positif atas aksi Luhut tersebut.

"Kami agak kaget ketika Pak Luhut ikut, kalau dari tokoh-tokoh 01, nggak apa-apa. Kami agak kaget aja, kami tetap berprasangka baik," ujarnya di Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Baca Juga: Prabowo dan Amien Rais 'Mati Kutu' Setelah Jokowi Bongkar....

Karena itu, pihaknya memastikan tak ada keributan saat itu. Menurutnya, BPN hanya ingin menyampaikan protes kepada komisioner KPU karena merasa ada hal yang berpotensi melanggar aturan saat debat berlangsung.

"Nggak ada itu keributan, yang ada adalah saya dan beberapa teman menghampiri ketua KPU menyampaikan beberapa catatan dan protes. Kami bicara hal yang berpotensi melanggar tata tertib debat, terutama yang menyerang pribadi, itu berpotensi melanggar tata tertib debat dan berpotensi melanggar PKPU tentang Tata Cara Kampanye, yang Pak Jokowi bicara tudingan kepemilikan lahan itu," jelasnya.

Baca Juga: Kejari Jaksel Balas Pernyataan Prabowo

Ia menyebut, saat itu Luhut duduk di kursi menteri. Bahkan ada juga Menko Polhukam, Wiranto di lokasi tersebut, namun tak ikut maju seperti Luhut.

"Di kursi menteri, ada Pak Wiranto dan seterusnya. Cuma begitu saja, saya kira ya sudahlah, saya berpraduga baik saja. Tapi agak menimbulkan pertanyaan terutama dari senior-senior di BPN," terangnya.

Sebelumnya, Luhut menjelaskan dirinya ikut 'turun' di tengah momen tegang antara BPN Prabowo-Sandi dan KPU saat debat. Luhut mengaku saat itu hendak menenangkan.

"Iya mencegahlah. Oh tenang-tenanglah kalian. Itu saja," imbuhnya.

Momen panas saat di dalam ruang debat itu sebelumnya diabadikan dalam sebuah video oleh tim BPN yang lalu di-posting Wasekjen Partai Demokrat (PD), Andi Arief. Dalam video berdurasi 45 detik itu, terlihat sejumlah anggota BPN Prabowo-Sandiaga menghampiri deretan kursi komisioner KPU dan Bawaslu di ruangan debat di The Sultan Hotel, Jakarta. Di antaranya Priyo Budi Santoso, Maher Algadri, Putra Jaya Husin, dan Jansen Sitindaon.