TKN: Pemilih Perempuan Jokowi-Ma'ruf Lebih dari 50%

Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin optimis bisa meraih suara mayoritas perempuan di Jawa Barat (Jabar).

Ketua TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir mengatakan bahwa suara pemilih perempuan untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf mencapai lebih dari 50%.

"Saya kira pemilih perempuan itu ada 50%, kalau dilihat dari riset saat ini Pak Jokowi leading 20%, jadi kalau 50% pemilih perempuan ya mayoritas ke Pak Jokowi. Saya rasa Jabar akan jadi kejutan buat Pak Jokowi," katanya kepada wartawan di Bandung, Minggu (10/3/2019).

Erick juga sangat mengapresiasi para relawan perempuan di Jabar. Ia menuturkan, selama ini kaum perempuan hanya di pasangan capres-cawapres 02. Namun, ternyata kaum perempuan di kubu pasangan nomor 01 jauh lebih banyak.

Baca Juga: TKN Pastikan Jokowi Ambil Cuti saat Masa Kampanye

Erick berharap relawan perempuan bisa lebih mensosialisasikan program capres 01 kepada masyarakat. Sehingga, target raihan suara perempuan pun bisa lebih besar.

"Luar biasa Ibu Nurul bisa ngumpulin perempuan segini banyak. Terbukti mereka sangat antusias, selama ini di 02 ada emak-emak, tapi di 01 perempuan jauh lebih banyak. Ini karena komitmen, coba berapa banyak jumlah menteri perempuan saat ini, dan berapa banyak program yang diluncurkan," jelasnya.

Adapun Wakil Direktur Penggalangan Suara Perempuan TKN pasangan nomor urut 01, Nurul Arifin mengatakan, saat ini pihaknya terus menggalang suara perempuan.

"Perempuan hari ini berkumpul untuk konsolidasi menentukan sikap dan dukungan bekerja lebih keras mengkampanyekan 01. Ini forum konsolidasi, kita terima kasih kepada relawan perempuan karena mereka loyal dan gigih," ungkapnya.

Selama ini, relawan perempuan bekerja keras dalam mensosialisasikan program pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin kepada masyarakat.

"Saya mengimbau agar tidak takut terhadap segala macam ancaman saat door to door karena kita harus menunjukan dukungan," pungkasnya.

Baca Juga: "Kondom Logo Jokowi-Ma'ruf Kampanye Hitam Biadab"