Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cuma 5 Parpol yang Lolos Ambang Batas Parlemen?

        Cuma 5 Parpol yang Lolos Ambang Batas Parlemen? Kredit Foto: Antara/M Ibnu Chazar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, merilis hasil survei yang menyebutkan lima partai politik berpotensi lolos ambang batas parlemen sebesar 4%, yaitu PDIP, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PKB.

        "Lima partai politik yang berpotensi lolos parlemen karena elektabilitasnya konsisten di atas empat persen yaitu PDIP, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat dan PKB," katanya di Jakarta, Jumat (5/3/2019).

        Baca Juga: 3 Alasan Ini Buat PSI Pede Lolos Ambang Batas Parlemen

        Lanjutnya, ia menjelaskan berdasarkan survei LSI Denny JA, elektabilitas kelima parpol tersebut adalah PDIP 24,6%, Gerindra 13,4%, Golkar 11,8%, Partai Demokrat 5,9%,? dan PKB 5,8%.

        Sementara itu lima parpol yang masuk partai papan tengah yaitu Partai Nasdem 2,5%, PKS 3,9%, PPP 2,9%, Perindo 3,9%, dan PAN 3,1%.

        "Hanura, PBB, PKPI punya potensi lebih besar tidak lolos parlemen karena tidak pernah melewati angka elektabilitas 1 persen dalam survei LSI Denny JA sejak Agustus 2018," ujarnya.

        Baca Juga: Megawati Instruksikan Emak-Emak Siapkan Makanan Saksi PDIP di Pemilu 2019

        Dalam survei itu elektabilitas Hanura 0,9%, PBB (0,2%), PKPI (0,1%), Partai Garuda (0,1%), Partai Berkarya (0,7%), dan PSI (0,2%).

        Namun dia menjelaskan, semua parpol masih punya potensi untuk menaikkan dukungan dan mengubah ranking dalam Pemilu 2019.

        "Variabel yang sangat menentukan tersebut adalah pengaruh langsung caleg terhadap pemilih sebesar 15,6%," katanya.

        Survei LSI Denny JA itu dilakukan pada 18-26 Maret 2019 dengan menggunakan metode "multistage random sampling" yang melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi.

        Survei tersebut menggunakan metode wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan "margin of error" +/- 2,8 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: