Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Tengah tidak akan mengerahkan massa ke Jakarta untuk aksi 22 Mei 2019. Bahkan bakal melakukan langkah berbeda untuk menanggapi hasil Pemilu.
Wakil Ketua DPW PAN Jateng, Agung Wisnu Kusuma, menjelaskan unjuk rasa bukan hal yang salah karena merupakan langkah konstitusional untuk menyampaikan pendapat. Namun kali ini partainya memilih berbeda, yaitu akan melapor ke Bawaslu terkait kejanggalan yang ditemukan.
"Demo itu kosntitusional, tapi kami akan ambil 'jalan berbeda'. Kita tidak ambil peran untuk aksi besok," ujarnya di Semarang, Selasa (21/5/2019).
Baca Juga: Pesan Prabowo untuk Aksi 22 Mei: Yang Buat Kerusuhan Bukan Sahabat Saya
"Seharusnya jumlah DPK itu sama, kan on the spot datang ke TPS. DPK itu kan pasti dapat 5 surat suara, kok bisa beda," sambungnya.
Ia mencontohkan di Kota Semarang, dalam form DC-1 diketahui sebanyak 25.586 orang untuk Pilpres, 25.582 orang untuk Pileg DPR RI, 25.584 orang untuk Pileg Provinsi Jateng, 25.571 orang untuk DPD. Hal itu sebenarnya sudah disampaikan di tingkat kota, namun hasilnya tidak berubah.
"Akan ke Bawaslu dalam waktu dekat. Mungkin besok," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim