Kredit Foto: Antara/Rosa Panggabean
Tercatat 49% permukiman di DKI Jakarta tergolong kumuh, membuat sejumlah tokoh bereaksi. Namun berbeda dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan partai pengusung turut membela.
Ketua Fraksi PKS di DPRD DKI, Suhaimi, mengatkan Gubernur DKI, Anies Baswedan sudah bekerja maksimal dalam penataan permukiman warga Jakarta. Bahkan telah membenah.
"Pak Gubernur sudah kerja, programnya jelas, dan terukur. Terkait permukiman itu kan secara bertahap ada pembenahan-pembenahan, bahkan membantu masyarakat dengan DP Rp 0. Soal kemudian ada sekian persen kumuh itu saya kira itu jadi dorongan untuk maksimal lagi," ujarnya di Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Ia menambahkan, Anies sudah melakukan langkah-langkah terkait pemukiman di Jakarta, begitu juga soal normalisasi sungai. Meski begitu, dirinya tak memungkiri perlu ada langkah yang matang jika ingin melakukan normalisasi di bantaran sungai.
Baca Juga: Anggaran 'Gede' Pemukiman di DKI Banyak Kumuh, NasDem Soroti Anies
"Setuju ada normalisasi sungai dalam konteks ada penataan di bantaran sungai nggak ditempati hunian, tapi di sisi lainnya, mereka yang ber KTP DKI kan harus ada solusinya, di mana mereka ditempatkan, makanya langkah Pak Anies saya lihat adalah mencari solusi dulu, sehingga begitu nanti diberitahukan ini dipindah, nah udah ada solusi," jelasnya.
Mennurutnya, sang gubernur memiliki solusi sendiri terkait penataan pemukiman. "Pak Gubernur cara selesaikan masalah bukan sekedar menggusur, tapi mencari solusi gimana meringakan masyarakat karena memindahkan masyarakat tidak seperti barang, ada terkait pendidikan, ekonomi, rumah ibadah, nah itu semua harus komprehensif dipertimbangkan," tutupnya.
Sebelumnya, Kementerian ATR menyebut 49 persen wilayah di DKI Jakarta masih tergolong kumuh. Ada 118 dari 267 kelurahan yang tergolong kumuh. Selain itu, masih banyaknya warga yang tinggal di bantaran sunga dinilai sebagai ketimpangan di antara banyaknya gedung-gedung tinggi di Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: