Muhammadiyah dan IJB-Net Launching Jatim Monozukuri Center

Organisasi nirlaba yang dimotori para alumni Jepang, diaspora Indonesia di Jepang dan para sahabat Jepang pecinta Indonesia, Indonesia Japan Business Network (IJB-Net) dan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) sepakat menyatukan potensi masing-masing untuk membentuk Pusat Pengembangan Bisnis dan Industri di UMG yang diberi nama ?Jatim Monozukuri Center (JMC).

Soft launching dilakukan di kampus UMG Gresik bersamaan dengan acara Halal Bihalal UMG pada Hari Rabu, tanggal 12 Juni 2019. Dihadiri sekitar 400 orang dan undangan, antara lain perwakilan dari Pemprov Jatim, Konjen Jepang di Surabaya, beberapa pemkab di sekitar Gresik, Kadin Jatim, PP Muhammadiyah, segenap civitas akademik UMG dan perwakilan mahasiswa, dan juga pengurus IJB-Net.?
Dalam penjelasannya, Rektor UMG menyambut baik lahirnya JMC ini.

?Mudah-mudahan kelahiran JMC ini bisa membantu IKM dan para pelaku usaha di Jatim dan sekitarnya untuk naik kelas hingga akhirnya bisa menembus ekspor ke Jepang. Juga menambah motivasi dan pengetahuan para mahasiswa untuk meningkatkan jiwa wirausaha yang akan didukung oleh JMC nanti," ujar Setyo Budi dalam sambutannya di Gresik, Rabu (12/6/2019).

Diawal kepengurusan JMC, ditunjuk DR Suyoto Rais sebagai Kepala. Adapun susunan pengurus JMC sebagai betikut:

Dewan Pengarah :
1. Mohammad Nadjikh (Ketua Badan Pembina Harian)
2. Setyo Budi, (Rektor)
3. Suyoto (Anggota Badan Pembina Harian dan Staf Ahli Rektor Bidang Perencanaan Pengembangan dan Investasi)

Kepala : Suyoto Rais (Ketua Umum IJB-NET)

Wakil Kepala:

1. Khoirul Anwar (Wakil Rektor I)
2. Pregiwati Pusporini (Wakil Rektor II)
3. Hasan Basri (Wakil Rektor III).
?
JMC akan bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat mengefisienkan kekuatan masing-masing pihak.

?JMC siap menerima konsultasi dan usulan program dari akademisi dan masyarakat luas. Selain untuk pengembangan bisnis juga untuk kegiatan ilmiah UMG khususnya dan universitas-universita lainnya. Pintu kami terbuka untuk semua pihak yang ingin bersama-sama mengembangan bisnis dan industri di Indonesia,? demikian Setyo Budi mengakiri siaran pers.