Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kunjungan Kerja Ketum IJB-Net di Jepang Jajaki Peluang Kolaborasi dan Sinergi Menguntungkan

Kunjungan Kerja Ketum IJB-Net di Jepang Jajaki Peluang Kolaborasi dan Sinergi Menguntungkan Kunjungan Kerja Ketum IJB-Net di Jepang Jajaki Peluang Kolaborasi dan Sinergi Menguntungkan | Kredit Foto: IJB-Net
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah melakukan berbagai kegiatan baik bisnis maupun penguatan organisasi Indonesia Japan Business Network (IJB-Net) di hari pertama, kegiatan lain pun menanti pada kunjungan kerja kedua Ketum IJB-Net, Dr. Suyoto Rais di Jepang dan seperti biasanya dengan penuh semangat dan tetap ceria.

Baca Juga: Baru Diperkenalkan, Serum Buatan Jepang Laris Manis Diburu Konsumen Indonesia

Hari kedua pada 23 Maret 2021 kegiatan Ketum dan Tim IJB-Net Jepang adalah mengunjungi Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jepang. Ditemani Ketua IJB-Net Jepang, Prof. Bambang Rudyanto dan 2 (dua) orang pengurus lainnya, Satoru Nakamura dan Kenichi Okada. Sebagai info bahwa Kantor KBRI Tokyo baru saja pindah dari Gotanda Station ke Yotsuya Sanchome Station.

Dalam pertemuan itu, hadir Atase Perdagangan KBRI Tokyo, Arief Wibisono, Kepala BKPM Tokyo Rakhmat Yulianto, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tokyo, Causa Iman Karana.

Acara diskusi berlangsung lancar dan penuh kehangatan di tengah cuaca Tokyo yang cukup dingin saat ini. Selain untuk mengenalkan Pengurus IJB-Net Jepang yang baru saja dibentuk dan akan membuka sekretariat di Bambang Laboratory, Wako University (Tokyo), juga untuk menjajaki peluang sinergi dan kolaborasi instansi-instansi tersebut dengan IJB-Net untuk hubungan yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Jepang. 

IJB-Net diresmikan Agustus 2018 di Jakarta oleh Menteri Airlangga Hartarto dan Dubes Jepang untuk RI saat itu, Mr. Masafumi Ishii. Selama lebih dari 2 tahun ini, aktivitas-aktivitas mulai mengarah bagaimana kita mengembangkan potensi sumber daya alam kita dan memperbanyak ekspor Indonesia ke Jepang. Dan sebaliknya dari sisi Jepang adalah memanfaatkan teknologi aplikatif Jepang untuk Indonesia dan mencari solusi untuk aging country di Jepang.

“Untuk produk yang akan kita kembangkan dan ekspor, mulai mengerucut ke energi terbarukan dan makanan-minuman, meskipun tidak menutup kemungkinan produk lainnya. Jepang sangat menggantungkan pasokan dari luar negeri untuk komoditas itu. Dan kita harus bersinergi untuk itu," papar Suyoto membuka acara dengan pengenalan IJB-Net.

Sekretariat IJB-Net Jepang yang akan segera kita buka dengan membantu promosi Indonesia untuk kalayak Jepang, mulai dari menulis opini di medsos, website dan lainnya. Sambil membantu eksekusi skema-skema kerjasama bisnis Indonesia-Jepang yang sudah mulai telihat: produk biomasa, bisnis halal, pendidikan dan penyaluran SDM, dan lainnya.

"Pengurus IJB-Net juga terdiri dari pelaku bisnis di bidang masing-masing yang memiliki kaitan dengan Indonesia, atau minimal ada keingingan untuk berbisnis dengan Indonesia," tambah Ketua IJB-Net Jepang, Bambang Rudyanto.

Sementara ini, Bambang adalah satu-satunya WNI yang masuk ke jajaran Pengurus IJB-Net Jepang, pengurus lainnya warga Jepang asli. Sahabat Ketum IJB-Net sesama penerima beasiswa Habibie tersebut saat ini pengurus yayasan dan Guru Besar di Wako University.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: