RUU Ketahanan dan Keamanan Siber Rampung Akhir September?

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI optimis Rancangan Undang-Undang Ketahanan dan Keamanan Siber (RUU KKS) akan selesai sebelum pergantian legislatif pada akhir September mendatang.

Saat ini, RUU itu sudah masuk ke Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2019, menurut Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo di diskusi terbuka RUU KKS di Hotel Borobudur, Senin (12/8/2019).

"Kami mendorong agar ini selesai dalam waktu dekat, sebelum masa periode kami selesai pada akhir September," ujar Bambang.

Baca Juga: Gawat! Korban Malware Finansial Meningkat, Berikut Saran dari Pakar Keamanan Siber

Naskah akademik, penyusunan substansi materi, dan muatan teknis dalam RUU itu sudah memperoleh masukan dari berbagai pihak, termasuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), menurut ketua lembaga legislatif itu.

Kini, RUU KKS tengah dibahas oleh Badan Legislatif (baleg). "Sekarang tinggal kita tunggu penyelesaian pembahasan di dewan. Kami mohon dukungan dari seluruh masyarakat untuk memberikan masukan," imbuhnya.

DPR menilai, Indonesia memerlukan regulasi terkait keamanan ruang siber sebab tantangan akan semakin berat seiring dengan berkembangnya teknologi yang bersifat seperti pedang bermata dua; mengungtungkan sekaligus mengancam.

Ketua BSSN, Hinsa Siburian pun mengamini hal itu. "Di satu sisi, itu (teknologi) membuat Indonesia jadi pasar besar terhadap aneka produk. Di sisi lain, siber Indo rawan disalahgunakan pihak-pihak tertentu."

Ia pun berharap agar RUU itu segera diundangkan karena kebutuhan akan aturan itu dinilai sudah mendesak, khususnya untuk perlindungan terhadap masyarakat.