Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pihaknya memperhatikan latar belakang suku, agama, parpol dan ormas, dalam memilih menteri untuk Kabinet Kerja Jilid II.
"Enggak gampang karena harus memperhatikan faktor-faktor suku, agama, parpol, ormas," ujarnya kepada pimpinan redaksi media massa di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/8/2019).
Baca Juga: Jokowi Bocorkan Sosok Menteri Muda: Di Bawah 30 Tahun, Siapa Pemuda Itu?
Baca Juga: Soal Karhutla, Fadli: Jokowi Hanya Suaranya yang Keras, Mirip Tong...
Lanjutnya, ia enggan membeberkan nama-nnama menteri yang telah dipilih untuk mendampinginya 5 tahun mendatang. Ia hanya mengatakan bahwa dirinya ingin dibantu menteri yang mampu bekerja dengan fokus dan teratur.
"Menteri yang dipilih harus punya kecepatan," tegasnya.
Namun, ia tak menutup kemungkinan akan melakukan reshuffle kabinet di periode selanjutnya, jika ada menteri dengan kinerja tidak sesuai ekspektasi.
Sambungnya, ia mengatakan komposisi menteri dalam kabinet mendatang juga lebih banyak kalangan profesional daripada parpol. Ia menyebut menteri dari profesional sebanyak 55 persen, sementara dari parpol sebanyak 45 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil