Tumbangkan Lecce 4 Gol Tanpa Balas, Conte: Tak Perlu Merasa Jemawa

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, berhasil membawa tim asuhannya menang besar atas Lecce di laga perdana Serie A 2019/2020. Meskipun berhasil menang telak, Conte enggan jemawa dengan hasil manis yang berhasil diraih timnya tersebut. Menurutnya, masih ada beberapa hal yang perlu dikembangkan dalam penampilan anak asuhnya agar hasil manis ini bisa terus dituai di laga-laga lain.

Menjamu Lecce di Stadion Giuseppe Meazza, pada Selasa (27/8/2019) dini hari WIB, Inter tampil agresif. Il Nerazzuri berhasil membungkam tim tamu dengan mengoleksi empat gol tanpa balas.

Keempat gol Inter dicetak oleh Marcello Brozovic (21'), Stefano Sensi (24'), Romelu Lukaku (60'), dan Antonio Candreva (84'). Dengan hasil tersebut, Inter pun kini bertengger di puncak klasemen sementara Serie A 2019/2020.

Meski telah menuai hasil manis, Conte belum benar-benar gembira dengan penampilan anak asuhnya. Dia masih memiliki sejumlah catatan yang perlu dibenahi oleh seluruh pemain Inter. Conte berharap perbaikan oleh timnya bisa terlihat di laga selanjutnya, kala Inter bersua Cagliari dalam laga pekan kedua Serie A 2019/2020, pada Senin, 2 September 2019 dini hari WIB.

Usai laga, Conte sempat memberikan komentarnya terhadap permainan para anak asuhnya.

"Kami harus mengontrol momen-momen dalam pertandingan dengan lebih baik dan tampil secara konsisten. Kami mengawali laga dengan sangat kuat dan menciptakan banyak peluang di babak pertama, tetapi kami sedikit kurang terorganisasi beberapa saat sebelum jeda dan sedikit bermain terlalu tegang pada awal babak kedua sebelum kami berhasil kembali mengambil alih jalannya pertandingan," ujar Conte, sebagaimana dikutip dari laman resmi Inter, Selasa (27/8/2019).

Pelatih berpaspor Italia itu mengaku senang dengan hasil pada laga kontra Lecce itu. Namun, ia dan timnya tidak berbesar hati dan akan tetap terus meningkatkan performa untuk pertandingan selanjutnya.

"Saya merasa gembira, namun ada beberapa hal yang bisa ditingkatkan lagi, sebab kami bermain baik hanya pada beberapa periode dalam pertandingan. Kami bisa dan harus bermain lebih matang, karena ada saat-saat di mana kami membiarkan diri kami larut dalam permainan ketika kami seharusnya bisa mengontrolnya," tandasnya