Pertamina mengucurkan dana sebesar Rp3 miliar untuk mencegah kebakaran lahan gambut dan kerusakan hutan mangrove di area seluas kurang lebih 3.600 hektare di Kabupaten Bengkalis, Riau. Dana tersebut digelontorkan dalam berbagai program CSR yang diinisasi Pertamina sejak 2016 hingga saat ini.
General Manager Refinery Unit II M Dharmariza mengatakan, dana tersebut dikucurkan melalui empat program unggulan Pertamina, yakni Kampung Gambut Berdikari, Mitigasi Karhutla Berbasis Masyarakat Peduli Api, Pendidikan Kurikulum Sekolah Cinta Gambut, dan Pelestarian Mangrove Terapan.
"Keempat program ini merupakan bentuk kepedulian Pertamina untuk turut serta mengatasi masalah kebakaran lahan gambut yang sering terjadi di Riau serta menjaga pelestarian mangrove dan biota laut yang menjadi kekayaan kita bersama," kata Dharmariza belum lama ini.
Baca Juga: Pertamina Bangun Tangki Modular di DPPU Ahmad Yani Semarang
Dalam menyukseskan program ini agar berkelanjutan, lanjut Dharmariza, Pertamina melibatkan berbagai elemen masyarakat, antara lain yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Api, para tokoh masyarakat, kelompok petani, kelompok nelayan, serta ribuan pelajar dari 25 sekolah di Kabupaten Bengkalis.
Menurut Dharmariza, keterlibatan aktif masyarakat menjadikan program ini efektif mengurangi risiko kebakaran lahan gambut seluas kurang lebih 3.600 hektare, meningkatkan simpanan karbon sekitar 11 ribu ton per tahun, serta meningkatkan cadangan air untuk pembasahan lahan gambut melalui sekat kanal dan embung air.
Selain itu, juga meningkatkan kualitas ekosistem mangrove seluas 30 hektare dan mengurangi risiko abrasi pantai sepanjang 1 km.
"Kini, bahkan masyarakat sudah bisa memanfaatkan lahan gambut untuk menanam nanas atau berternak lele dan lain sebagainya sehingga bisa menambah penghasilan untuk keluarga," tambah Dharmariza.
Baca Juga: Kontrak Sinergi Pertamina Group Tembus Rp3,5 Triliun
Dalam jangka panjang, Pertamina juga menginisiasi Pendidikan Kurikulum Sekolah Cinta Gambut untuk melahirkan generasi muda yang cinta dengan pelestarian lingkungan.?
"Kecintaan terhadap alam perlu ditanamkan sejak dini melalui kurikulum di lembaga pendidikan yang sistematis sehingga nantinya akan melahirkan generasi pecinta lingkungan," kata Dharmariza.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yosi Winosa
Editor: Rosmayanti