- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Wakaf untuk Negeri, YMSM Serahkan 1.000 Alquran Majelis Arraudhotul Mahmoedah
Ketua Yayasan Muslim Sinar Mas (YMSM) Dhony Rahajoe menyerahkan 1.000 Alquran kepada Majelis Arraudhotul Mahmoedah, yang dilakukan secara simbolik kepada Ustaz Soleh Mahmud (Ustaz Solmed.
?Semakin terbukanya akses umat ke Alquran, membuat kesempatan membaca, memahaminya secara kontekstual dan kemudian mengamalkannya juga semakin luas,? katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (6/10/2019).?
Baca Juga: Asuransi Sinar Mas Berikan Literasi Keuangan bagi Petani serta Pelajar di Kalimantan Barat
Baca Juga: Bagikan Celengan Impian, Asuransi Sinar Mas Gencarkan Literasi dan Inklusi Keuangan
Lanjutnya, ia mengatakan jamaah yang hadir menyempatkan diri melakukan doa bersama. ?Kami sangat berterima kasih atas keikhlasan jamaah yang tak hanya mendoakan negeri ini, namun juga memohonkan agar Sinar Mas yang kini berusia 81 tahun agar selalu amanah, menyejahterakan masyarakat, dan tak lupa dengan pemberdayaan umat,? tambah dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan pertimbangan mewakafkan mushaf dipilih karena versi cetak tetap menjadi pilihan utama umat muslim. Teknologi digital memang semakin maju dan menjadi alternatif yang baik guna mendalami nilai-nilai keislaman. Namun kebutuhan masyarakat akan mushaf tercetak belum tergantikan, terutama di lembaga pendidikan. Sejak tahun 2008, dengan dukungan Asia Pulp & Paper Sinar Mas telah terdonasikan 800 ribu mushaf Alquran, 150 ribu buku panduan membaca Alquran atau Juz Amma, juga 300 set Alquran Braille bagi tuna netra, baik melalui mitra, maupun pilar bisnis Sinar Mas yang tersebar di berbagai wilayah.
"Tahun ini, Sinar Mas berencana mewakafkan hingga 150.000 mushaf, berikut 25.000 Juz Amma." ujarnya.
Sekedar informasi, seluruh kertas Alquran yang diwakafkan dicetak menggunakan kertas premium Sinar Tech atau lebih dikenal sebagai Quran Paper (QPP) yang dikembangkan oleh Indah Kiat Pulp & Paper Tangerang bagi pencetakan kitab suci dan buku agama. Quran Paper yang memenuhi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia karena bahan baku dan proses produksinya memenuhi kaidah kehalalan ini, hingga 90 persen produksinya di ekspor ke berbagai negara Asia dan Afrika.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: