Alami Trauma, Ifan Seventeen Masih Merinding jika Dengar Suara Ambulance

Ifan Seventeen tak kuasa meninggalkan ingatannya dari tragedi tsunami Selat Sunda yang menewaskan rekan-rekan bandnya. Selain itu, peristiwa yang terjadi pada 22 Desember 2018 tersebut juga merenggut nyawa istri Ifan, Dylan Sahara.

Sampai saat ini, Ifan mengaku masih trauma dengan kejadian itu. Ia masih sering merasa ketakutan jika ada hal-hal kecil yang membawa ingatannya pada momen tsunami.

Baca Juga: Live Instragram di Hotel Tengah Malam, Ifan Seventeen dengar Suara. . .

"Jadi kalau ada momen yang nyentil itu pasti akan tenggelam lagi. Kalau nggak sih yah nggak. Kalau lihat cuplikan terus kalau ketemu anak-anak mas Herman, Bani, Andi. Misalnya kalau jalan, eh ini biasa makan sama Dylan nih. Jadi kadang-kadang kalau ada momen aja," ujar Ifan saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2019).

Ia menyebut banyak hal berat yang tidak bisa dilewati oleh Ifan usai lolos dari maut. Selama hampir enam bulan, Ifan selalu berusaha kuat menghadapi kenyataan pahit di hidupnya.

Tetapi tubuhnya tetap tak bisa berbohong pada saat mendengar suara sirine ambulance yang melintas.

Baca Juga: Ketika Ifan Seventeen Kaget Lihat Kaka Slank Keluar Mushola Usai Sholat

"Aku selalu berusaha kuat. Misal di jalan denger suara ambulance masih sering merinding. Dan itu adalah reaksi badan yang nggak bisa aku tolak. Karena pas kejadian itu lima detik sekali denger suara ambulance," ungkapnya.

Usai ditinggal Andi, Bani, dan Herman, kini Seventeen tinggal menyisakan Ifan seorang. Akan tetapi sang vokalis menegaskan bahwa bandnya tidak bubar karena kejadian itu.

"Seventeen tuh akan selalu dikenang sama karyanya. Nggak bakal ada ceritanya Seventeen bubar, Seventeen tutup, itu nggak ada. Seventeen akan selalu ada dan hidup di hati aku dan temen-temen yang suka Seventeen," tutupnya.