Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Transformasi Menyeluruh, JNE Manfaatkan Cloud Capai Visinya di Ekonomi Baru

        Transformasi Menyeluruh, JNE Manfaatkan Cloud Capai Visinya di Ekonomi Baru Kredit Foto: JNE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pada Oracle Open World San Francisco 2019 kali ini, JNE menjadi pemenang Oracle Excellence Award dan diakui dapat memaksimalkan penggunaan teknologi cloud secara inovatif. Teknologi tersebut untuk mendorong transformasi dan nilai bisnis dengan meningkatkan kinerja di berbagai hal serta mengurangi kompleksitas TI.

        Kunci kesuksesan dalam penghargaan ini adalah cara JNE menunjukkan bagaimana perusahaan ini mampu mentransformasikan sistem dan proses back-end-nya untuk menciptakan hasil yang berkualitas demi pengalaman pelanggan yang lebih baik. Hal ini merupakan implementasi Oracle Management Cloud dan Oracle Autonomous Data Warehouse dalam membantu proses bisnis.

        Rusly Askar, Head of Cloud Platform at Oracle Indonesia, berkata, "Ada banyak takeaway kunci yang bisa didapatkan perusahaan lain dari transformasi bisnis JNE. Untuk organisasi yang ingin unggul dalam ekonomi berbasis data saat ini, strategi komprehensif dan terintegrasi untuk memanfaatkan data merupakan pendorong kunci pertumbuhan bisnis."

        Rusly pun menjelaskan, data mendeskripsikan gambaran penting dan pemahaman terhadapnya akan berdampak positif di banyak hal. Beragam informasi yang dihasilkan oleh data dapat meningkatkan performa kerja, seperti dalam laporan akhir, aktivitas operasional dan yang lainnya, sehingga memberi pengalaman bisnis yang baik bagi siapa saja yang berinteraksi dengan JNE.

        "Menurut penelitian terkini oleh Oracle, terdapat hubungan langsung antara strategi data yang terkoneksi dan kesuksesan perusahaan. Dengan strategi komprehensif, perusahaan seperti JNE dapat membuka kesempatan yang berdampak positif terhadap bisnis, karyawan, dan pelanggannya serta masyarakat," ungkap Rusly.

        Membuka Kemungkinan Tanpa Batas dan Mendorong Inovasi

        Penggabungan platform terpadu Oracle Management Cloud untuk pengoperasian IT dan kemampuan inovatif machine learning (ML), seperti korelasi dan pengelompokan data, dapat memberikan banyak wawasan baru.

        Dengan ini, perusahaan dapat mengetahui pengalaman pelanggan, progres kinerja dan meningkatkan kecepatan respons untuk tiap hal, serta melakukan efisiensi berbagai biaya.

        "Melalui penggunaan Oracle Management Cloud dan ML, kami dapat mengukur dan mengidentifikasi berbagai masalah, serta proaktif merespons tiap hal dalam hitungan menit. Peningkatan kualitas pelayanan mengurangi keluhan pelanggan hingga 70%. Dengan hasil yang signifikan, aplikasi teknologi ini dalam bisnis JNE dapat dikembangkan di waktu yang akan datang," kata M Feriadi, Presiden Direktur JNE.

        Baca Juga: Direktur JNE Dianugrahi Satyalancana Wira Karya

        Selain berinovasi dengan Oracle Management Cloud dan ML, JNE pun mendapat penghargaan karena mengoptimalkan penggunaan Oracle Autonomous Database, yaitu inovasi andalan Oracle sampai saat ini.

        Staf IT perusahaan tersebut sekarang dapat mengurangi jumlah pekerjaan manual yang harus dilakukan karena sifat swa-kendara, swa-pengamanan, dan swa-perbaikan autonomous database, misalnya menciptakan lingkungan gudang data yang lengkap dalam hitungan menit.

        Hasilnya, staf IT bisa fokus pada inovasi dan mengolaborasikan lebih banyak tim antardepartemen sehingga mereka bisa membuat laporan pasar secara real-time dan bertindak cepat.

        Tidak hanya itu, solusi otomatis juga memungkinkan perusahaan memberikan akses ke pelanggan untuk melihat pengiriman mereka setiap saat secara online dan mandiri. Hal ini meningkatkan kepuasan pelanggan secara dramatis.

        Davian Omas, Managing Director of Oracle Indonesia, berujar, "Zaman sekarang, bisnis tidak bisa berhenti karena alasan takut kalah bersaing, reliabilitas dan keamanan, serta teknologi otomatis sangat penting. Di masa lalu, IT bertugas menyediakan data dan menganalisis lini bisnis untuk menjawab pertanyaan mereka, tetapi prosesnya membutuhkan waktu dan usaha, yang sering kali terlalu banyak."?

        Davian menambahkan, saat ini alat intelijen cerdas digunakan untuk menjalankan analisis bisnis secara otomatis. "Masa depan analisis adalah akses mandiri intelligent insights. Dengan memanfaatkan analisis terintegrasi dan tertanam ML, intelligent insights menyajikan informasi yang tepat pada orang yang tepat, pada saat yang tepat, menggunakan perangkat pilihan," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: