Bupati Purwakarta Siap Tindak Tegas Perusahaan Pencemar Lingkungan

Industri yang berada di sepanjang daerah aliran Sungai Citarum di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, diminta untuk menjaga keberlangsungan ekosistem sungai. Hingga saat ini, masih ada pabrik yang mencemari sungai tersebut dengan limbah mereka.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan pihaknya akan menindak tegas perusahaan yang tidak taat aturan dalam membuang limbah. Menurut dia, masih ada perusahaan yang membuang limbah langsung ke sungai tanpa diolah terlebih dulu. Akibatnya, Sungai Citarum tercemar.

"Pemerintah daerah tidak akan memberikan toleransi dalam bentuk apapun. Kita akan tegas untuk menyikapi siapapun yang merusak lingkungan karena dampaknya akan besar," kata Anne Ratna saat menghadiri peresmian penyelesaian pengerukan Ssungai Citarum oleh PT South Pacific Viscose (SPV) di Purawakarta, Selasa (19/11/2019).

Baca Juga: Keruk Sungai Citarum, SPV Habiskan Rp1 Miliar

Ia mengatakan, kualitas air sungai Citarum semakin hari semakin menurun. Kondisi ini tentunya menjadi sorotan bukan hanya nasional, tetapi dunia. Oleh karena itu, konsep pembangunan berkelanjutan atau pembangunan berwawasan lingkungan harus menempatkan kepentingan pembangunan dan kepentingan lingkungan dalam keadaan yang seimbang.

"Kualitas air Citarum semakin hari semakin menurun. Yang sudah kita rasakan saat ini yakni semakin meningkatnya angka stunting anak di Jawa Barat dan khususnya di Purwakarta. Menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi harus menjadi tanggung jawab semuanya khususnya perusahaan," tegasnya.

Bupati pun memberikan apresiasi terhadap kegiatan pengerukan Sungai Citarum yang dilakukan PT SPV sebagai upaya normalisasi sungai.

"Saya mengucapkan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada PT SPV dengan sudah selesainya kegiatan pengerukan aliran Sungai Citarum," pungkasnya.