Perusahaan Korsel Manfaatkan Satelit untuk Layanan 5G Lebih Stabil

KT, perusahaan telekomunikasi Korea Selatan, telah berhasil dalam transfer data antara jaringan 5G dan satelit yang berjarak 36.000 kilometer di luar angkasa. Proses transfer data itu dilakukan melalui jaringan yang dimiliki ke satelit Mugunghawa 6 yang dijalankan oleh KT SAT sebagai afiliasinya.

Rencananya KT akan menggunakan satelit sebagai back-haul ketika mentransfer file media ke beberapa perangkat secara bersamaan. Hal itu juga akan memungkinkan operator untuk menyediakan layanan 5G yang lebih stabil dengan mengelompokkan jaringannya dengan satelit.

Mengutip Zdnet (25/11/2019), untuk pengujian, KT telah mengembangkan router hybrid dan melakukan streaming HD dari jaringan 5G dan satelit ke beberapa handset 5G. KT SAT mengoperasikan total lima satelit, yang akan memungkinkan operator untuk menyebarkan teknologi secara global.

Baca Juga: 5G Bisa 100 Kali Lebih Cepat dari 4G, Harga Ponselnya? Wah, Bisa Sampai Segini . . . .

Dengan teknologi itu, nantinya mobil atau traktor dapat beroperasi secara otomatis di area jangkauan 5G yang tidak stabil, asalkan terhubung ke satelit untuk melanjutkan operasi, di mana pun mereka berada. Teknologi ini juga dapat membantu memberikan jangkauan nirkabel di negara-negara berkembang dengan infrastruktur yang lemah.

Perusahaan telekomunikasi Korea Selatan itu mengatakan akan menyerahkan hasil tes ke 3GPP pada 2020 untuk berkontribusi dalam menetapkan standar global untuk teknologi satelit-5G. KT bersama dengan raksasa otomotif Korea Selatan, Hyundai, juga menguji navigasi lalu lintas secara real-time untuk mobil otonom menggunakan jaringan 5G.