Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan kasus motor Harley dan sepeda Brompton yang diselundupkan di pesawat baru Garuda bukan ulah oknum individu namun dilakukan secara menyeluruh dan sistematis.
Baca Juga: Emang Bos-Bos BUMN Doyan Naik Harley?
"Ini yang sungguh menyedihkan, proses itu terjadi secara menyeluruh di dalam sebuah BUMN, bukan individu tapi menyeluruh," ujar Erick di Jakarta, Kamis.
Erick mengaku Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga sedih dan terpukul atas peristiwa motor Harley yang diduga selundupan tersebut.
"Hal seperti ini tentu membuat ibu Menkeu sangat sedih, dan saya juga sangat sedih ketika kita ingin mengangkat citra BUMN, membangun kinerja BUMN, namun kalau oknum-oknum di dalamnya tidak siap maka inilah yang terjadi," katanya.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir akan memberhentikan Direktur Utama Garuda terkait kasus motor Harley yang diduga selundupan tersebut.
Erick mengungkapkan motor Harley Davidson klasik yang diduga diselundupkan lewat pesawat baru Garuda ditengarai milik Dirut Garuda Ari Ashkara.
Berdasarkan hasil penelusuran di pasaran perkiraan nilai motor Harley Davidson tersebut berkisar antara Rp200 juta sampai dengan Rp800 juta per unitnya , sedangkan nilai dari sepeda Brompton berkisar antara Rp50 juta hingga Rp60 juta per unitnya. Sehingga perkiraan total kerugian negara berkisar antara Rp532 juta sampai dengan Rp1,5 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat