Harga saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk anjlok pada Kamis, setelah Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan akan memberhentikan Ari Askhara sebagai Dirut Garuda Indonesia terkait kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Baca Juga: Hiks, Kasus Harley Selundupan Milik Bos Garuda, Erick: Bu Menkeu Sedih
Pada penutupan perdagangan saham hari ini, saham maskapai plat merah berkode emiten GIAA tersebut terkoreksi 4 poin atau 0,08 persen menjadi Rp496.
Saham GIAA sendiri sebenarnya sempat menguat di sesi pertama perdagangan hingga ke level Rp515. Namun pada sesi kedua melemah hingga sempat menyentuh Rp490 atau 2 persen.
Harga saham GIAA saat ini memang turun lebih dari 30 persen dibandingkan harga saat Penawaran Umum Perdana (IPO) 750 pada hampir sembilan tahun yang lalu.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir akan memberhentikan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara terkait kasus sepeda Brompton dan motor Harley Davidson yang ditemukan di dalam pesawat baru Garuda Airbus A330-900 oleh Bea Cukai beberapa waktu lalu.
Garuda Indonesia mendatangkan pesawat baru, yakni Airbus A330-900 yang bertolak dari Toulouse, Prancis, pada Sabtu 16 November 2019 dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng pada Minggu, 17 November siang.
Pesawat itu mendarat di hanggar nomor 4 milik Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia. Pihak Bea Cukai menemukan beberapa suku cadang (sparepart) motor besar yang tidak diproduksi di Indonesia dalam bagasi pesawat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: