Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ridwan Kamil Minta Maaf ke Prabowo, Kenapa Lagi Yah?

        Ridwan Kamil Minta Maaf ke Prabowo, Kenapa Lagi Yah? Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku dirinya sempat meminta maaf kepada Ketua Umum Partai Gerindra, yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika bertemu, Sabtu (8/2) kemarin.?

        Diketahui, kedua tokoh ini menjadi saksi dan duduk bersebelahan di pernikahan puteri Ketua DPRD Jawa Barat Taufik Hidayat.??

        Namun, Emil, sapaan akrabnya tidak menjelaskan maksudh dari permintaan maafnya. Ia hanya mengatakan permintaan maaf dilakukan bila ada hal-hal yang mungkin kurang berkenan selama ini.?

        "Sebagai yang muda ke yang sepuh terhadap apapun yang mungkin dalam perjalanan kurang berkenan di mata beliau karena sebuah takdir," ungkapnya, Minggu (9/2/2020).

        Baca Juga: Ridwan Kamil Pernah Lirik-lirik Prabowo, Ternyata Karena. . .

        Baca Juga: Terkuak! Alasan Prabowo Rela Jadi Anak Buah Jokowi, Ternyata ada Misi...

        Lanjutnya, ia mengklaim tidak ada rasa canggung dalam pertemuan dengan Prabowo. Sambungnya, mantan rival Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tetap menunjukkan sikap hangat kepadanya.?

        "Tidak canggung, saya sudah biasa menghadapi situasi seperti itu, mengalir saja, dan terlihat memang sudah cair sih. Mungkin persepsi orang menganggap bagaimana, namun saya melihat kepribadian Pak Prabowo yang melihat masa depan lebih penting ketimbang masa lalu," katanya.

        Lebih lanjut, ia mengaku sempat mengucapkan selamat kepada Prabowo. Sebab, saat ini Prabowo mengemban tugas baru sebagai pembantu presiden.?

        "Saya mengucapkan selamat atas penugasan sebagai menteri pertahanan saya mendoakan beliau sukses lancar karena ini bukan tugas sederhana. Saya juga mengucapkan selamat datang di Bandung," tukasnya.?

        Diketahui, Emil dan Prabowo disebut sempat renggang karena dianggap berkhianat dengan Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang turut memenangkan Emil menang menjadi Wali Kota Bandung.

        Saat itu, Emil maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat diusung oleh empat partai, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hanura, dan NasDem. r.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: